Mohon tunggu...
Niki G.S
Niki G.S Mohon Tunggu... -

Mahasiswa yang sedang mempelajari Psikologi Konsumen di Universitas Mercu Buana

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Buku Saku “Meneladani Shalat & Whudu’ Nabi shallallahu ‘alaihi wassalam”

16 September 2016   15:36 Diperbarui: 16 September 2016   18:08 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Tulisan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Konsumen.

Di dalam tulisan ini saya akan membahas sebuah produk, yaitu sebuah buku saku berjudul :

“Meneladani Shalat & Whudu’ Nabi shallallahu ‘alaihi wassalam”.

Penulis                : Syaikh ‘Abdullah b. ‘Abdurrahman al-Jibrin

Ukuran                : 10,5 x 15

Ketebalan           : 76 hal

Penerbit              : Pustaka Ibnu ‘Umar

Mengapa buku saku ini sangat penting dan bermanfaat :

Penduduk yang menganut agama Islam di Indonesia sangatlah besar, penganut Islam di Indonesia sekitar 205 juta jiwa atau 88,1 persen dari jumlah penduduk. Di dalam agama Islam, shalat adalah tiang agama. Setiap muslim diwajibkan untuk menegakkan shalat lima waktu dalam sehari semalam (shalat fardhu). Shalat lima waktu merupakan salah satu rukun Islam.

Bahkan setiap muslim diperintahkan untuk mendirikan shalat sejak berusia 7 tahun, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda :

“Perintahkan anak-anak kalian untuk mengerjakan shalat ketika mereka berumur 7 tahun. Pukul mereka jika tidak mengerjakannya ketika mereka berumur 10 tahun. Pisahkanlah tempat-tempat tidur mereka.“ (HR. Abu Daud)

Dari hadits di atas, coba kita hitung berapa banyak kita telah mendirikan ibadah shalat sampai saat ini? Bila usia kita saat ini adalah 25 tahun, dan anggap saja kita telah mendirikan shalat sejak usia 10 tahun, maka kurang lebih dalam 15 tahun terakhir kita telah mendirikan shalat sebanyak 27.375 kali. Sekarang pertanyaannya adalah, apakah shalat kita yang sebanyak itu di terima oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala?

Maka, dengan adanya pertanyaan diatas, sudah sepatutnya setiap muslim berusaha untuk mencari ilmu tentang bagaimana tata cara shalat agar shalat nya diterima oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.  

Setiap amal saleh atau ibadah yang dilakukan didalam Islam haruslah memenuhi syarat agar amal shaleh tersebut diterima di sisi Allah Subhanahu wa Ta'ala. Demikian pula halnya dengan shalat.

Sebuah amalan harus memenuhi dua syarat agar dapat diterima oleh Allah Ta’ala, yaitu :

  • Mengikhlaskan peribadahan tersebut hanya untuk Allah semata.
  • Ibadah tersebut harus sesuai dengan tuntunan Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassallam.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman :

“Maka barangsiapa yang mengharapkan perjumpaan dengan Rabbnya hendaklah dia beramal shalih dan tidak mempersekutukan sesuatu apapun dengan-Nya dalam beribadah kepada-Nya.” (QS. Al Kahfi : 110)

“Dan sembahlah Allah dan jangan kalian menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun.” (QS. An Nisa: 36)

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

“Barangsiapa melakukan suatu amalan yang bukan ajaran kami, maka amalan tersebut tertolak.” (HR. Muslim)

“Shalatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku shalat.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Allah Ta’ala memerintahkan setiap muslim untuk taat kepada-Nya dan kepada Rasul-Nya. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman :

“Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat keras hukumannya.” (Al Hasyr : 7)

“Taatilah Allah dan RasulNya. Jika kalian berpaling, maka sesungguhnya Allah tidak suka kepada orang-orang yang kafir.’’ (Ali Imran : 32)

“Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mu’min dan tidak (pula) bagi perempuan yang mu’min, apabila Allah dan RasulNya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan RasulNya, maka sungguhlah dia telah sesat dengan kesesatan yang nyata.” (Al Ahzaab : 36)

Tidak diragukan lagi bahwa mengetahui dan memahami bagaimana Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam shalat adalah sangat penting karena syarat amal diterima adalah ikhlas karena Allah dan mengikuti tuntunan Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam.

Maka, buku ini sangatlah bermanfaat dan penting untuk dimiliki, karena di dalam buku ini terdapat ilmu tentang tata cara shalat sesuai tuntunan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wassalam. Di dalam buku kecil namun padat ilmu ini, terdapat rincian tata cara shalat dimulai dari takbir sampai salam yang disertakan pula sumbernya (dalil). Buku ini disajikan dengan gambar praktis dan lengkap, sehingga memudahkan pembaca untuk memahami dan mempraktekkan shalat sesuai tuntunan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam. Buku ini juga dilengkapi dengan tuntunan tata cara wudhu dan amalan-amalan sesudah shalat (dzikir, shalat sunnah).

Selain sangat bermanfaat untuk diri pribadi, buku ini juga sangat bermanfaat untuk dihadiahkan kepada keluarga, sahabat dan seluruh orang-orang yang kita cintai. Semoga dengan menyebarkan ilmu yang bermanfaat, kita mendapatkan pahala jariyah yang tidak terputus sampai hari kiamat dan kita di masukkan ke surga-Nya kelak. Aamiin

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

“Barangsiapa menunjukkan kepada kebaikan, maka ia mendapatkan pahala sebagaimana orang yang melakukan.” (HR. Muslim)

“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim)


Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun