Masalah rambut rontok ini seringkali membuat kita tidak nyaman, bahkan bisa membuat kita tidak percaya diri saat harus bertemu dengan banyak orang. Meski begitu, rambut rontok sebenarnya adalah masalah yang umum dan dapat terjadi pada siapa saja.
Pada umumnya, orang akan kehilangan sekitar 50-100 helai rambut setiap harinya. Kerontokan itu hal yang normal dan tidak menjadi masalah. Sebab setiap rambut yang rontok akan muncul rambut baru untuk menggantikan rambut yang rontok tersebut.
Meski merupakan hal yang normal, rambut yang rontok biasanya dipicu oleh kebiasaan-kebiasaan buruk yang kita lakukan dan tidak kita sadari. Untuk mencegah kerontokan pada rambut, Anda perlu menghindari kebiasaan-kebiasaan buruk tersebut. Nah, berikut ini ada beberapa kebiasaan buruk yang perlu Anda hindari untuk mencegah kerontokan pada rambut.
1. Sering keramas
Keramas merupakan cara yang paling mudah untuk merawat rambut. Sehingga tak jarang, banyak orang yang berkeramas hampir setiap hari dengan alasan agar rambutnya bersih. Padahal, keramas setiap hari justru merupakan kebiasaan yang harus dihindari.
Terlalu sering keramas dapat menghilangkan minyak yang ada pada kulit kepala. Sehingga akan membuat rambut mudah rontok. Selain itu, saat keramas kita pastinya juga menggunakan shampo. Nah penggunaan shampo yang berlebihan ini juga dapat menyebabkan kerusakan pada rambut. Rambut akan kering dan mudah mengalami kerontokan.
Untuk mengatasinya, kebiasaan terlalu sering keramas harus Anda tinggalkan. Cukup dengan keramas 2-3 kali dalam seminggu. Dengan cara itu Anda juga tidak akan menggunakan shampo yang berlebihan.
2. Mengikat rambut terlalu kuat
Mengikat rambut memang kebiasaan yang tidak bisa dilewatkan oleh wanita. Dengan diikat, rambut akan lebih tertata sehingga tidak berantakan. Apalagi saat akan melakukan aktivitas yang menguras tenaga, para wanita terkadang mengikat rambutnya dengan kuat sehingga tidak mudah lepas dan mengganggu aktivitas.
Sayangnya, mengikat rambut terlalu kuat dapat berdampak pada kerusakan folikel rambut. Saat rambut diikat dengan kuat terutama dengan gaya ekor kuda, folikel rambut akan melemah sehingga akar rambut akan lebih mudah tertarik dari folikelnya. Hal inilah yang menyebabkan saat kita melepas ikat rambut seringkali ada rambut yang ikut tercabut. Oleh karena itu untuk mengurangi kerontokan, usahakan dalam mengikat rambut diberi kelonggaran sehingga rambut tidak mudah tertarik dari akarnya.
3. Rambut lembap atau basah
Kebiasaan buruk yang dilakukan wanita adalah membiarkan kondisi rambut yang lembap setelah keramas. Bahkan terkadang, kondisi rambut belum kering tapi sudah memakai hijab. Rambut lembap atau basah dapat menimbulkan rasa tidak nyaman. Selain itu, rambut yang dibiarkan dalam kondisi lembap akan menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan rambut.
Rambut basah atau lembap sangat rentan dengan menempelnya bakteri-bakteri. Saat rambut yang lembap bersentuhan dengan benda-benda yang kotor maka dapat menyebabkan infeksi bakteri. Kondisi inilah yang dapat menyebabkan kerusakan pada rambut, rambut mudah rontok dan munculnya ketombe di kulit kepala.
Untuk mengatasinya, maka biasakanlah mengeringkan rambut setelah keramas. Anda dapat menggunakan hair dryer atau hanya dengan handuk saja. Selain itu hindari juga tidur dalam keadaan rambut basah, karena saat kita tidur bantal yang digunakan bisa saja terdapat bakteri yang menempel. Sehingga bakteri tersebut akan menempel ke rambut kita yang masih basah.
4. Mencuci rambut dengan air panas
Tidak seperti mandi dengan air panas yang dapat memberikan efek segar, mencuci rambut dengan air panas justru dapat menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan rambut. Mencuci rambut dengan air panas dapat menyebabkan dehidrasi rambut. Suhu panas dari air tersebut dapat membuang minyak pelindung rambut yang mengakibatkan rambut mudah patah, kering, dan rontok.
Jika Anda suka mencuci rambut dengan air panas, mulai sekarang usahakan air yang digunakan tidak terlalu panas. Cukup gunakan air yang hangat karena akan lebih aman untuk kesehatan rambut Anda.
5. Menyisir rambut yang masih basah
Sehabis keramas, seringkali kita langsung menyisir rambut dengan tujuan rambut tidak kusut. Padahal, menyisir rambut yang masih basah itu hal yang buruk bagi kesehatan rambut. Rambut yang basah cenderung lebih mudah patah jika dibandingkan dengan rambut kering. Sehingga saat kita menyisir rambut yang masih basah, rambut tidak bisa menahan tarikan sisir. Akibatnya rambut akan lebih mudah tertarik dari akarnya dan rambut banyak yang rontok.
Nah untuk mengatasinya, usahakan kamu menyisir rambut bila rambut sudah benar-benar kering. Selain itu, sisir yang digunakan pun lebih baik sisir yang bergigi. Hal ini bertujuan agar rambut yang rontok tidak terlalu banyak.
6. Menggaruk kulit kepala dengan keras
Saat kepala terasa gatal, seringkali kita menggaruknya dengan keras supaya rasa gatal tersebut cepat berkurang. Meski terkesan sepele, menggaruk kulit kepala dengan keras dapat menyebabkan kerusakan pada rambut. Saat kita menggaruk dengan keras, rambut yang terkena goresan akan mudah terlepas dari akarnya. Sehingga jika kita sering menggaruk kepala maka potensi rambut rontok pun akan semakin besar.
Untuk mengatasinya, jangan menggunakan kuku untuk menggaruk. Gunakanlah ujung jari kemudian garuklah dengan tempo yang pelan. Dengan begitu risiko kerontokan rambut akan menjadi berkurang.
7. Terlalu sering menggunakan penata rambut
Meski berguna untuk menata rambut agar lebih rapi, alat-alat penata rambut seperti hair dryer atau catokan ini memiliki efek buruk bagi kesehatan rambut. Apalagi jika menggunakannya terlalu sering. Penggunaan alat penata rambut yang terlalu sering dapat merusak protein yang membentuk rambut dan pelindungnya. Jika pelindung rambut tersebut mengalami kerusakan, maka rambut akan mudah rusak.
Untuk mengurangi kerusakan pada rambut, sebisa mungkin Anda mengatur alat tersebut pada panas yang minimal. Atau akan lebih baik jika Anda menghindari alat tersebut untuk menata rambut. Dengan begitu, kesehatan rambut Anda akan lebih terjaga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H