Di sepanjang pintu masuk sampai pinggir Pantai Jetis memang banyak berdiri warung-warung. Tapi sekarang jika kita berkunjung ke Pantai Jetis bukan di musim liburan atau lebaran, warung-warung itu banyak yang tutup. Warung-warung yang buka biasanya hanya warung makan, sementara warung yang menjual sourvenir, baju, maupun pernak-pernik lainnya tutup.Â
Bagi pengunjung yang ingin melihat pemandangan pantai Jetis dari atas bisa naik ke gardu pandang. Di sana pengunjung tidak hanya melihat Pantai Jetis saja tapi juga bisa melihat pemandangan perbukitan Menoreh, hamparan hutan cemara, dan juga tambak udang yang lokasinya tidak jauh dari pantai. Gardu pandang ini bisa menjadi spot foto selfie atau berfoto dengan teman, keluarga, maupun pasangan.
Selain gardu pandang terdapat pula beberapa panggung dengan tinggi dan bentuk yang berbeda-beda. Salah satu panggung yang menjadi favorit pengunjung adalah panggung yang berhiaskan rangkaian bunga berbentuk hati dengan tinggi sekitar tiga meter. Panggung ini cocok sekali untuk dijadikan spot foto selfie maupun foto bersama pasangan.
Pantai Jetis ini memang destinasi wisata yang cocok untuk dijadikan tempat liburan maupun hanya untuk refreshing sembari melepas penat. Tapi semenyenangkan apapun itu, kita harus tetap berhati-hati apalagi Pantai Jetis ini terkenal dengan ombaknya yang besar. Bermain air boleh saja tapi jangan sampai kita melewati batas yang sudah ditentukan. Kita juga harus menjaga kebersihan lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya. Di Pantai Jetis sudah disediakan tempat sampah di beberapa titik, jadi jangan sampai kita membuang sampah di sembarang tempat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H