Detik waktu ingin bertemu
Padamu paras dipermukaan senja
Terkadang ingin menyengaja menyapa tanpa rencana
Detik waktu selanjutnya ingin menyapa
Padamu rupa di awal tanggal yang kentara
Detik bumi kian menderu, pada tiap langkah yang seakan penuh haru
Setiap pengawalan selalu disiapkan
Sedemikian rupa penuh penghayatan
Entah hasil akan sebagaimananya bukanlah soal
Proses maksimal kian menjadi bualan
Ketika konsep perlahan meledak menjadi brutal
Engkau yang selalu berkilau di waktumu
Sisihkanlah sejenak, kemudian palingkan rupamu pada
Gerombolan ternak yang terus menginjak asa
Sisakan silaumu pada tiap mimik yang selalu kelam
Jadikanlah hiasan agar tiada masam
Jiwa yang seakan tenggelam, hidupkan agar tak semakin kusam