suatu hari aku membeli sepatu secara online. aku beli sekitar 30k setelah aku gunakan 3 bulan sepatu tersebut rusak dan warna memudar. meanwhile now saya beli sepatu harga 70k dan setelah 5 bulanan udah mulai kelihatan rusak busanya. after that aku mau beli lagi dengan harga diatas sebelumnya dengan mindset ada barang ada harga. dan iseng-iseng cek social account a big brand. and wow... harganya 800k keatas... untuk sepasang sepatu. dan dilihat dari ratingnya sangat bagus dan ulasannya pada memuaskan semua. dulu aku pernah dibelikan ibuku sepatu yang harganya 120k dan beruntungnya aku hingga 6 tahunan.Â
aku bukan pegiat barang-barang mahal tapi kadang suka mikir
1. kenapa harga bisa segitu?
2. mengapa mau beli?
setelah berfikir panjang, belum riset ya. ini jawaban yang kudapat.
1. IMO pertanyaan pertama dari sudut pandang penjual. barang bisa mahal dipengaruhi oleh bahan baku, produksi, tenaga, distribusi, dan systemnya.Â
2. this question is point of view from buyer. bisa dilatar belakangi oleh dana, fungsi, nyaman, awet, and awareness.
Â
so, value yang aku tangkap adalah jual barang sewajarnya dan belilah barang sewajarnya. contoh aku mau beli sepatu lagi after lihat foto iklannya dan spesifikasinya. wajar gak si dengan benefit seperti itu dengan harga segitu. jangan tergiur dengan harga murah ataupun mahal. untuk penjual, juallah barang dengan harga yang wajar atau sesuai dengan hitungan include produksi to distribusi. ga usah khawatir tentang laku dan tidaknya karena rezeki sudah diatur. i dont want ada penjual atau pembeli yang merasa tertipu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H