Mohon tunggu...
Niken Satyawati
Niken Satyawati Mohon Tunggu... Jurnalis - Ibu biasa

Ibu 4 anak, tinggal di Solo. Memimpikan SEMUA anak Indonesia mendapat pendidikan layak: bisa sekolah dan kuliah dengan murah. Berharap semua warga Indonesia mendapat penghidupan layak: jaminan sosial dan kesehatan. TANPA KECUALI. Karena begitulah amanat Undang Undang Dasar 1945.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Erina Gudono, Sikap Tone Deaf dan Bijak Bermedia Sosial

25 Agustus 2024   23:31 Diperbarui: 26 Agustus 2024   12:35 1012
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Screenshot unggahan Instagram Stories Erina Gudono.

Sejumlah unggahan Instagram Stories menantu Presiden RI Joko Widodo, Erina Gudono, menuai hujatan netizen.  Bak bola salju, hujatan terhadap Erina terus membesar dan merembet kemana-mana. Erina yang kini tengah hamil tua menjadi bulan-bulanan tak hanya netizen yapi juga sejumlah tokoh dan pesohor yang ikut berkomentar. 

Hujatan bermula saat Erina mengunggah jendela pesawat yang tak selazimnya bentuk jendela  pesawat komersil. Tangkapan layar atas unggahan Erina diposting akun @aglioeoliopasta di platform media sosial X.  Bukan oval, tapi bentuk jendela yang diunggah Erina ellips. Jagat X pun sontak menjadi ramai. Netizen tak tak kurang akal. Mereka menelusuri jenis pesawat hingga pemiliknya. Belakangan diduga kuat itu adalah jendela pesawat jet pribadi Gulfstream G650ER dengan nomor N588SE milik perusahaan induk Shopee. 

Akun @TrendAsia_Org menuliskan, biaya carter pesawat jet itu US$556.305 atau sekitar Rp 8,67 miliar (bila kurs Rp 15.600 per US$) untuk empat hari di tanggal 18-21 Agustus 2024 dari Bandara Halim Perdana Kusuma hingga Bandara Internasional Philadelphia AS. Diketahui, Shopee melebarkan sayap dengan membuka kantor di Solo, saat walikotanya Gibran Rakabuming, Kakak Kaesang. 

Tak kurang pengamat penerbangan Alvin Lie ikut mengomentari. Lalu akun mantan Menteri Kelautan RI, Susi Pujiastuti ikut meramaikan juga topik ini. Dalam cuitannya, pemilik PT ASI Pujiastuti Aviation ini menyatakan harga jet pribadi yang dinaiki Kaesang-Erina setara dengan 40 pesawat Susi Air yang digunakan perusahaannya. 

Screenshot unggahan IG Storiy Erina Gudono. 
Screenshot unggahan IG Storiy Erina Gudono. 

Tak hanya unggahan jendela pesawat yang mengundang reaksi keras netizen. Namun ada sejumlah unggahan yang ikut memanaskan suasana. Unggahan roti yang diberi keterangan berharga Rp 400 ribu. Harga roti ini makin viral karena ada akun yang berkomentar  membandingkan dengan gaji guru honorer. Akun @pistajoyfulday mengomentari, "Enak ya Rotinya? Gaji guru honorer aja cuma 250K gaji sebulan." 

Kemudian unggahan telur dadar yang diberi keterangan harganya Rp 500 ribu dan unggahan stroller (kereta bayi) yang juga menjadi bahan penelusuran oleh netizen, sehingga diketahui harganya dalam rupiah Rp 23 juta. Sikap Erina sangat disesalkan. Dia  dinilai pamer kemewahan di tengah situasi masyarakat yang kesusahan, sehingga dia pun dituding sebagai  tone deaf oleh netizen, alias tidak peka terhadap situasi.

Hujatan terhadap Erina terus menggelinding. Nggak wajar lagi. Netizen menyerang hingga ke ranah yang tak semestinya. Hingga menyinggung bau ketek dan yang lebih buruk lagi. Banyak akun  menyebut Erina seperti Maria Antoinette. Maria Antoinette adalah istri Raja Prancis Louis XVI yang suka bergelimang kemewahan dan bersikap tak acuh padahal rakyat Prancis waktu itu kesusahan. 

Semua ini tak akan terjadi apabila Erina mampu bersikap lebih bijak dan peka dalam bermedia sosial. Mungkin keputusan yang diambil Selvi Ananda, istri Gibran Rakabuming lebih tepat. Dia menutup diri. Urusan pribadinya ditutup rapat. Dia dikenal tidak punya akun media sosial. Mungkin punya namun dengan nama lain dan dirahasiakan. Maka posisinya relatif aman. Hanya sekali dua kali dia mengalami krisis, salah satunya terkait harga sepatu La Lembah Manah, adik Jan  Ethes Sri Narendra yang dinilai terlalu mahal oleh netizen. Selvi sepertinya menyadari benar, sejak menikah dengan Gibran, maka otomatis kalau ada dampak dari perbuatan yang dilakukannya tak akan hanya menimpa dirinya, tapi juga keluarga besar Presiden Jokowi. 

Tidak demikian dengan Erina. Dia sejak menjelang pernikahan sangat aktif  memposting banyak hal yang sebenarnya bersifat pribadi dan cenderung ada unsur flexing kemewahan di akun Instagram, walau di satu sisi sebenarnya itu wajar karena kondisinya sekarang memang berada. Namun sekaligus itu sangat  riskan karena dia menantu Presiden RI yang notabene seorang politisi. Kalau dipikir-pikir sebenarnya kurang apa lagi? Erina sudah menjadi orang penting sejak menikah dengan Kaesang, si anak Presiden. Masih butuhkah validasi dari publik sehingga mengumbar unggahan-unggahan yang tak semestinya?

Saat Presiden Jokowi mendapat dukungan yang besar dari rakyat, unggahan IG stories seperti yang dilakukan Erina bisa jadi  tidak menjadi masalah. Namun saat ini keluarga Presiden sedang mendapat sorotan karena dianggap melakukan politik dinasti. Apalagi baru saja ada gelombang aksi demonstrasi di seluruh penjuru negeri menanggapi regulasi yang memuluskan jalan Kaesang, istri Erina sendiri, untuk maju ke Pilgub Jateng. Maka keputusan Erina mengumbar unggahan-unggahan yang berbau kemewahan menjadi bumerang. 

Ditambah lagi masyarakat kini tengah terpolarisasi antara pendukung Presiden dan pembenci Presiden yang tak lepas juga dari pengaruh media sosial. Maka unggahan-unggahan Erina makin mengobarkan api kemarahan netizen di kelompok pembenci Presiden dan keluarganya. Erina bak menyiram bensin pada kobaran api. Makin besar dan meluap-luaplah api kemarahan netizen. 

Erina mungkin juga tidak tahu atau lupa, netizen Indonesia itu paling tidak sopan se-Asia Tenggara berdasarkan temuan Digital Civility Index. Tingkat literasi digital netizen kita khususnya terkait etika masih rendah. Jadi harusnya Erina lebih mengedepankan saring sebelum sharing. Apalagi  dia termasuk pesohor, yang  setiap unggahannya selalu dipantau netizen.

Entah sampai kapan hujatan terhadap Erina akan berakhir. 

Bagaimanapun nasi telah menjadi bubur. 

Semoga ini menjadi pelajaran untuk kita semua agar lebih bijak bermedia sosial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun