Bagaimanapun, Hilman dengan tokoh Lupus yang rupanya replika dari dirinya sendiri, telah mengisi masa remaja saya dengan tulisan-tulisan. Dengan gaya bertuturnya yang khas dan super asyik. Lupus dan kawan-kawannya selalu sukses bikin saya ngakak. Saya tumbuh dewasa bersama Lupus.
Selamat jalan, Hilman "Lupus"... terima kasih atas-karya-karyany yang menemani masa remajaku.
Hilman mungkin sudah pergi. Tapi Lupus akan abadi...
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI