Bagaimanapun, Hilman dengan tokoh Lupus yang rupanya replika dari dirinya sendiri, telah mengisi masa remaja saya dengan tulisan-tulisan. Dengan gaya bertuturnya yang khas dan super asyik. Lupus dan kawan-kawannya selalu sukses bikin saya ngakak. Saya tumbuh dewasa bersama Lupus.
Selamat jalan, Hilman "Lupus"... terima kasih atas-karya-karyany yang menemani masa remajaku.
Hilman mungkin sudah pergi. Tapi Lupus akan abadi...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H