Mohon tunggu...
Niken Satyawati
Niken Satyawati Mohon Tunggu... Jurnalis - Ibu biasa

Ibu 4 anak, tinggal di Solo. Memimpikan SEMUA anak Indonesia mendapat pendidikan layak: bisa sekolah dan kuliah dengan murah. Berharap semua warga Indonesia mendapat penghidupan layak: jaminan sosial dan kesehatan. TANPA KECUALI. Karena begitulah amanat Undang Undang Dasar 1945.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Siapa Diuntungkan atas Perseteruan Teman Ahok-Tempo-PDIP-Relawan Jokowi?

25 Juni 2016   23:48 Diperbarui: 26 Juni 2016   00:48 3397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kredit foto: Wisnu Widiantoro/Kompas

Kocar-kacir sih belum untuk saat ini. Namun bila hal ini terus dibiarkan, kubu Ahok akan benar-benar hancur. Saya sendiri selaku penonton merasa sayang bila itu terjadi. Ahok di mata saya sosok yang baik, orang yang bekerja keras dan telah menunjukkan hasil kerjanya yang tidak main-main dalam memperbaiki kondisi Jakarta. Kalau saja para kepala daerah di Indonesia bekerja seperti Ahok... 

Berikut adalah rekomendasi dari saya menyikapi karut-marut di tubuh pendukung Ahok:

1. Ahok harus memperbaiki sikap dan cara berkomunikasinya. Hilangkan sifat reaktif. Hindari mengancam. Bicara ketika sudah tenang. Apalagi ketika berhadapan dengan media. Gunakan cara-cara elegan dan pakai hak jawab serta cara lain sesuai kaidah jurnalistik bila merasa dirugikan oleh pers.

2. Pendukung Ahok sebaiknya tidak gampang terpancing untuk ikut menyerang ketika Ahok bersikap reaktif. Ada baiknya justru pendukung tetap tenang, kalau bisa membantu mengingatkan Ahok untuk tenang dan melakukan otokritik. 

3. Tempo, tetaplah menjadi pilar demokrasi. Sampaikan kepada publik fakta-fakta untuk memenuhi "right to know"  mereka. Sampai saat ini saya masih memandang Tempo sebagai satu di antara segelintir media yang memegang teguh kredo jurnalistik. Lanjutkan!

4. PDIP harus segera mengambil sikap dan keputusan politik terkait Pilgub DKI, agar pendukungnya juga tidak terombang-ambing. Ingat kasus-kasus di Pilkada yang sudah-sudah ketika PDIP melepaskan calon yang kuat, dan malah berpihak pada kader pilihan PDIP sendiri. Ingat ketika arogansi justru membuat  kursi kekuasaan lepas.

5. Pendukung Jokowi hendaknya mengikuti imbauan Presiden, tetap berada di jalur, menahan diri dari keikutsertaan dalam hiruk pikuk menjelang Pilgub DKI. Jangan sampai membuat pernyataan yang kontraproduktif. 

Solo, 25 Juni 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun