Â
Â
Pekan lalu saya menulis tentang 462 hacker dan developer yang berkumpul di Bina Graha kompleks Istana Negara, untuk mengikuti acara Hackathon Merdeka 2015. Hackathon Merdeka 2015 adalah ajang lomba aplikasi untuk memantau komoditas utama di Tanah Air. Acara tersebut digagas komunitas anak muda penggila IT yang tergabung dalam dalam Code4Nation, digawangi Ainun Najib dkk.
Kegiatan ini mendapat perhatian dari pemerintah. Tak kurang Menkominfo Rudiantara, Mendag Thomas Lembong hadir di sela-sela lomba yang berlangsung 24 jam tersebut. Bahkan sehari setelah digelarnya acara, para panitia dan pemenangnya diundang oleh Presiden Joko Widodo di Istana Bogor.
Salah satu hal yang menarik dalam ajang tersebut adalah hadirnya peserta yang istimewa karena usianya yang masih sangat muda, 11 tahun. Hacker belia ini adalah Andre Christoga. Dia datang dengan ibu dan dua saudaranya yang tergabung dalam Tim Mercy Homeschooling. Walau tidak tampil sebagai pemenang, mereka dan juga seluruh hacker yang jadi peserta ajang ini sangat pantas diapresiasi karena suka hati memberikan perhatian kepada masalah bangsa, sesuai dengan kapabilitas mereka.Â
Yang juga sangat kebetulan adalah melalui foto di atas yang diunggah di Facebook mas Ainun Najib (pemrakarsa gerakan Kawal Pemilu dan penjaga gawang situs Lapor Presiden), ternyata ada stiker "kompasiana" di laptop Andre. Saya pun ingin tahu apakah dia juga seorang kompasianer.Â
Ternyata betul. Andre dan ibunya, memiliki akun di Kompasiana. Bahkan Andre  juga membuat artikel tentang Hackathon Merdeka 2015 yang diikutinya.Â
Ini dia tulisan Andre:Â http://www.kompasiana.com/andrechristoga/hackathon-at-istana_55d8c620779773150d008117
Memang dia menulis dengan format yang sangat sederhana dan juga dengan bahasa yang sederhana sekali. Namun itu tak mengurangi rasa salut saya terhadapnya, karena dia memang masih anak-anak.
Secara pribadi, saya salut dengan panitia Hackathon Merdeka. Mereka mengajak para hacker peduli dengan permasalahan bangsa dan negara, serta mengajak mereka berkontribusi sesuai keahlian yang dimiliki. Saya juga salut sama ibunya Andre, yang punya akun www.kompasiana/ibumercy, yang mengenalkan anak-anak mereka dengan IT sedari kecil, bahkan mengajak serta tiga anaknya dalam ajang Hackathon Merdeka. Dengan demikian dia telah mengenalkan kepada anak-anak sejak dini, bagaimana cara berkontribusi buat bangsa dengan cara mereka.
Ah, semoga saja Hackathon Merdeka menjadi inspirasi bagi komunitas-komunitas lain di seantero Tanah Air, untuk ikut memberikan sumbangsih bagi Bumi Pertiwi, sesuai dengan kapabilitasnya masing-masing. Dengan demikian negara ini akan baik-baik saja.