Mohon tunggu...
Niken Satyawati
Niken Satyawati Mohon Tunggu... Jurnalis - Ibu biasa

Ibu 4 anak, tinggal di Solo. Memimpikan SEMUA anak Indonesia mendapat pendidikan layak: bisa sekolah dan kuliah dengan murah. Berharap semua warga Indonesia mendapat penghidupan layak: jaminan sosial dan kesehatan. TANPA KECUALI. Karena begitulah amanat Undang Undang Dasar 1945.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Tamu Gibran-Selvi Akan Disuguhi "Perawan Ayu"

9 Juni 2015   18:47 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:08 3667
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Perawan ayu akan disuguhkan kepada tamu-tamu yang hadir dalam resepsi pernikahan Gibran Rakabuming dan Selvi Ananda. Semua tamu baik yang datang dari dalam negeri, luar negeri, rakyat jelata hingga pejabat negara boleh mencicipi perawan ayu. 

Bener lho.... ini dikatakan sendiri oleh Gibran Rakabuming, si mempelai pria, saat dicegat pekerja pers dan blogger, Selasa (7/6/2015) saat berjalan kaki di jalan dekat lokasi pernikahannya. Saat itu Gibran selaku pemilik Chilli Pari Catering Service disertai sejumlah koki. Mereka hendak menuju rumah Selvi Ananda, mempelai perempuan. Untuk diketahui, Selasa malam di rumah mempelai perempuan ada acara tembungan (lamaran) dari keluarga Gibran kepada keluarga Selvi. 

Kembali ke soal perawan ayu. Jangan salah sangka dulu. Perawan ayu di sini konteksnya bukan sedang membicarakan manusia atau perempuan. Perawan ayu adalah sejenis mekanan ringan tradisional Jawa yang merupakan satu dari sekian menu yang dipilih untuk memanjakan lidah para tamu Gibran-Selvi.

"Ini sejenis makanan dari umbi-umbian," jelas Gibran yang didampingi Chef Bejo, seorang koki Chilli Pari. Bejo menambahkan, selain perawan ayu ada sejumlah makanan ringan lainnya yang juga eksotis khas Solo, seperti sosis daging sapi, prol kopyor dan sejumlah keleman lainnya. Tak lupa Gibran menyisipkan barang jualannya, martabak manis Markobar di sela-sela tawaran menu yang ada. "Tapi memang perawan ayu ini banyak yang belum tahu," ujar Bejo. "Perawan ayu ini akan menjadi surprise," sambung Gibran.

Untuk menu makanan besar, hef Bejo dan krunya menyiapkan sejumlah masakan khas Solo. "Kenapa menonjolkan masakan Solo? Oleh karena menu khas Solo adalah sesuatu hal yang bisa ditonjolkan di dunia internasional. saya punya temen chef yang jadi juara dunia, dia terkesan menu khas Solo," Bejo mengisahkan.

Lalu apa sajakah menu-menu eksotis itu? Bejo menyebut sejumlah masakan tengkleng tulang kambing, selat segar, nasi liwet dan garang asem gunung. Yang terakhir disebut ini biasanya dibungkus daun pisang. Minumannya juga cukup menggoda, yaitu teh, gula asem, beras kencur, soft drink, dan mineral water.

Gibran menjelaskan, semua tamu baik duta duta besar, tamu luar negeri semua akan dipaksa makan masakan solo. "Masakan slo itu hebat, semua lidah bisa masuk," ujar putra sulung Presiden RI Joko Widodo ini. Dia menambahkan, menu yang disajikan saat resepsi siang maupun malam hari sama. "Siang dan malam sama. Tamu dalam negeri, luar negeri, dalam kota luar kota menunya sama. Kan jamnya beda," tandas Gibran.

Solo, 8 Juni 2015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun