Mohon tunggu...
Niken Satyawati
Niken Satyawati Mohon Tunggu... Jurnalis - Ibu biasa

Ibu 4 anak, tinggal di Solo. Memimpikan SEMUA anak Indonesia mendapat pendidikan layak: bisa sekolah dan kuliah dengan murah. Berharap semua warga Indonesia mendapat penghidupan layak: jaminan sosial dan kesehatan. TANPA KECUALI. Karena begitulah amanat Undang Undang Dasar 1945.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Menanti Kisah Petualangan Tintin di Bioskop

24 Oktober 2011   05:06 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:35 492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_143552" align="aligncenter" width="270" caption="Poster film "][/caption] Film "The Adventures of Tintin" (Petualangan Tintin) dirilis segara.  Dan penonton bioskop di seluruh dunia akan bisa menyambut malam pergantian tahun dengan menikmati kisah petualangan Tintin dan anjingnya yang setia, Snowy. Penggemar sejati Tintin tentu sudah tak sabar menunggu versi layar lebar petualangan wartawan muda nan pemberani dari media L'Petit Vingtieme ini. Film besutan sutradara besar Steven Spielberg dan Peter Jackson ini berformat animasi 3D motion capture, menampilkan gambar animasi tiga dimensi dengan model manusia asli. Yang akan diluncurkan adalah satu dari tiga bagian alias trilogi dari cerita The Secret of Unicorn (Rahasia Kapal Unicorn). Aktor muda Jamie Bell didapuk memerankan tokoh utama, siapa lagi kalau bukan Tintin. Jadi bayangkanlah si keren Jamie bermata bulat dengan model rambut bros tipis keemasan dan berjambul.  The Secret of Unicorn sekaligus adalah kisah edisi perkenalan Tintin dan Kapten Haddock, yang diperankan Andy Serkis. Silakan membayangkan Andy yang berperan sebagai Gollum di sekuel The Lord of The Rings itu menjadi berewokan, berhidung besar dan suka mengumpat: "Setan laut! Babon bulukan! Kerang kerempeng! Cacing kudisan! Kepiting rebus!" (tentu dalam bahasa Inggris). Kisah ini nantinya juga akan berujung bagaimana akhirnya Kapten Haddock bisa punya rumah bak istana, yaitu Puri Moulinsart lengkap dengan pelayan setia bernama Nestor.

[caption id="attachment_143553" align="aligncenter" width="456" caption="Jamie Bell as Tintin."][/caption] Yang sudah membaca komik atau cergam populer karya kartunis Belgia Herge, khususnya di cerita "Rahasis Kapal Unicorn",  tentu ingat ketika Tintin membeli miniatur kapal di pasar loak tua. Belakang baru disadari ternyata itu merupakan satu dari tiga miniatur kapal Unicorn yang mengandung petunjuk menuju harta karun.Dan kebetulan lagi, kapan Unicorn yang asli di masa lalu adalah kapal yang dikapteni Oleh Sir Francis Haddock, tak lain dan tak bukan adalah kakek buyut Kapten Haddock. Alkisah, kapal Unicorn yang mengangkut harta kerajaan dibajak oleh bajak laut paling ditakuti pada masanya, yaitu Rackham Merah (Daniel Craig).  Bajak laut ini berhasil menguasai kapal dan menawan Sir Francis Haddock. Namun akhirnya Sir Francis Haddock berhasil membebaskan diri, lalu mengkaramkan kapak Unicorn. Dan akhirnya harta yang ada di kapal itu menjadi objek perburuan para pemburu harta karun. Di mana harta itu akhirnya ditemukan? Ada di serial lanjutannya, yaitu "Harta Karun Racham Merah". Namun saya tidak tahu apakah film pertama "The Adventures of Tintin" itu nantinya akan tuntas sampai cerita ditemukannya harta. Tentang Tintin Tintin adalah wartawan muda dari majalah L'Petit Vingtieme, yang dikenal pandai dan selalu terlibat petualangan serta pengalaman mendebarkan. Tintin dalam perannya sebagai jurnalis profesional, pada akhirnya banyak mengungkap kasus-kasus besar dan berbahaya, yang menyangkut nyawa pemimpin negara, berurusan dengan sindikat  perdagangan narkotika internasional dan lain sebagainya. Inilah serangkaian kisah petualangannya yang bisa dibaca di cerita bergambar terbitan Gramedia: - Tintin di Kongo - Tintin di Amerika - Tintin di Tibet - Patung Kuping Belah - Bintang Jatuh - Tintin di Sidney - Rahasis Kapal Unicorn - Harta Karun Rackham Merah - Cerutu Sang Firaun - Lotus Biru - Tongkat Raja Ottokar - Zamrud Castafiore - Tintin dan Picaros - Hiu Hiu Laut Merah - Tintin di Tanah Sovyet - Tintin dan Alpha Art - Penculikan Calculus/Lakmus - Tujuh Bola Ajaib/Bola Kristal - Penerbangan 714 - Penjelajahan di Bulan (dari kisah ini saya semula percaya yang pertama kali menginjakkan kaki di bulan bukan Neil Amstrong tapi Tintin) - Kepiting Bercapit Emas (Udah semuanya apa belum ya?) [caption id="attachment_143554" align="aligncenter" width="652" caption="courtesy of hobijadul.com"][/caption] Tentang Cergam Tintin Cergam Tintin sendiri sudah ada di Indonesia saat saya masih kecil, sekitar tahun 1980-an, diterbitkan oleh Indira. Kisah Tintin juga yang menginspirasi saya akhirnya kuliah di jurnalistik. Saya ingin menjadi wartawan yang mempunyai intuisi tajam, suka berpetualnagan, gagah berani, tak takut marabahaya, selalu berpihak pada kebenaran dan keadilan, seperti Tintin. #Halah malah curcol. Semula versi cergam ini besar, dengan 45 halaman tiap serinya. Saya punya hampir semua bukunya. Selain kisah perburuan harta di kapal Unicorn, kisah yang paling memorable bagi saya adalah "Tintin di Tibet" yang mengharukan menyelamatkan kawan yang selamat dari kecelakaab pesawat dan "Tongkat Raja Ottokar" di mana Tintin dan anjingnya Snowy berhasil menemukan tongkat penobatan raja Sildavia yang dicuri komplotan yang akan mengkudeta raja. Belakangan, di era tahun 2000-an  Penerbit Gramedia menerbitkan komik ini dalam versi lebih kecil namun lebar. Sementara nama tokoh-tokoh ada yang berubah atau lebih tepatnya dikembalikan sebagaimana versi asli saat kartun Tintin terbit di Belgia. Misalnya Snowy berubah menjadi Milo, Profesor Calculus menjadi Profesor Lakmus, dan detektif kembar Thompson-Thomson menjadi Dupont dan Dupond. Saya juga mengoleksi semua cergam yang terbit dalam versi baru ini, menggantikan koleksi cergam lama saya yang hilang tak berbekas entah ke mana. Terakhir yang "Kepiting Bercapit Emas" disobek-sobek anak saya yang waktu itu masih bayi dan suka menyobek-nyobek kertas. (Sumber: Tintin.com dan sumber kompatibel lainnya.)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun