Untuk mendukung ketertarikannya dalam menyanyi, perlulah dia menguasai bahasa Inggris agar ketika menyanyikan lagu manca dia melavalkannya dengan benar. Kupikir les bahasa inggris perlu untuk menambah teman yang lebih beragam bagi dia selain ketrampilan berbahasa sangat dibutuhkan di masa depannya.
Les menggambar. Satu ini memang kupilih untuk mewadahi kesenangannya corat coret di setiap buku sekolahnya. Aku memasukkannya ke sanggar. Dia dipaksa belajar teknik menggambar dengan benar. Tidak sekedar corat coret tak bermakna. Kini dia sudah bisa menggambar dengan cepat. Bahkan beberapa kali mengikuti pameran lukisan dari sanggarnya. Belum mahir namun penting bagiku dia mampu mengungkapkan imajinasinya dalam bentuk karya.
Ternyata ada hal tidak sejalan dengan rencana dan harapanku. Dia menjadi lebih senang berkarya daripada belajar materi akademik. Hadew. sebenarnya sebagai ibu dan guru, aku paham bahwa setiap anak memiliki karakter dan cara yang berbeda dalam menjalani hidupnya. Tapi mengapa aku masih BAPER. Menginginkan dia baik juga secara akademik.
setap kali memintanya belajar yang dihasilkan adalah kertas dengan coretan bermakna atau suar piano yang mengiringinya menyanyikan lagu-lagu sederhana. Lagu-lagu pendek yang not nya ditemukannya sendiri dari rasa suaranya tanpa melihat partitur. Bersyukur iya, namun itulah orang tua. Seringkali mengharap LEBIH padahal sudah DIBERI LEBIH. Sebagai orang tua SAYA LUPA BAHWA ANAK PUNYA SISI PRIBADI YAITU DIRINYA SENDIRI. Kita hanya mampu dan boleh  support itu asal tetap di garis positif.