Mohon tunggu...
Niken puspitasari
Niken puspitasari Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Writing and Drawing

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

KKN Tematik UM Dampingi Ibu PKK Olah Lahan Kosong Jadi Pertanian Potensial

13 Juli 2021   22:03 Diperbarui: 13 Juli 2021   22:16 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ibu PKK sedang menyirami sayuran sawi sebagai bentuk perawatan tanaman sayur (dokpri)

Pewarta: Mochamad Dandy Hadi Saputra

KKN Tematik Universitas Negeri Malang (UM) bersama ibu PKK di RW 05 Desa Karangwidoro melakukan pengolahan lahan kosong menjadi lahan pertanian yang potensial pada Senin (26/06/2021). Kegiatan ini dilakukan sebagai wujud urban farming dengan mengajak partisipasi masyarakat khususnya Ibu-Ibu PKK di RW 05 Desa Karangwidoro. Desa Karangwidoro merupakan desa dengan potensi sumber daya alam khususnya berupa lahan kosong yang masih belum dikelola dengan baik. Sehingga melalui pemanfaatan lahan kosong ini nantinya dapat berguna bagi masyarakat.

Kegiatan dalam mengolah lahan kosong menjadi pertanian potensial ini melalui beberapa tahapan. "Tahapan pertama dilakukan dengan pembersihan lahan dan penggemburan tanah dari rumput, bebatuan ataupun gulma yang ada, kemudian penyemprotan lahan secara merata, untuk selanjutnya proses pembibitan benih di polybag terlebih dahulu, hal ini dilakukan agar pertumbuhan lebih maksimal dan mencegah dari gangguan gulma" Ungkap Dandi sebagai ketua koordinator tim KKN Tematik UM. Tanaman yang dikelola di lahan kosong ini meliputi berbagai macam tanaman sayuran seperti sawi, kangkung, cabai, kacang tanah dan daun bawang. Pengolahan lahan ini dilakukan sebagai wujud ketahanan pangan di tengah pandemi.

Ibu PKK sedang menyirami sayuran sawi sebagai bentuk perawatan tanaman sayur (dokpri)
Ibu PKK sedang menyirami sayuran sawi sebagai bentuk perawatan tanaman sayur (dokpri)

Melalui program KKN ini, diharapkan dapat membentuk partisipasi masyarakat khususnya Ibu-Ibu PKK yang antusias dengan program urban farming ini. Sehingga melalui kegiatan ini dapat mempererat tali silahturahmi antar warga. Selain itu, dengan dilakukannya persiapan lahan dan sosialisasi yang matang pada warga mengenai keberlanjutan program untuk membuka potensi di sektor pertanian pada masyarakat. Kegiatan pengolahan lahan ini dapat dijalankan secara berkelanjutan dengan mudah sebagai wujud untuk memenuhi kebutuhan pangan pada masyarakat dalam periode pandemi dan pasca pandemi nantinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun