Jember, 24 Agustus 2024 -- Desa Wringintelu menyambut Hari Kemerdekaan dengan berbagai rangakain kegiatan mulai dari lomba anak-anak, lomba gerak jalan, lomba kebersihan lingkungan, karnaval dan jalan sehat. Semua kegiatan tersebut diperuntukan untuk memeriahkan dan menyemarakkan Hari Kemerdekaan.
Setelah satu persatu acara dilaksanakan, saat ini Panitia HUT RI dan Pemdes Wringintelu mengadakan acara puncak yaitu karnaval tingkat desa. Pada acara karnaval ini, kelompok 25 KKN Kolaboratif ditunjuk oleh pihak panitia pelaksana untuk menjadi tim juri penilai. Dengan adanya kontribusi dari Kelompok KKN, pihak panitia berharap dapat tercipta hasil penilaian yang jujur dan adil tanpa adanya campur tangan dari panitia.
Karnaval tingkat desa kali ini mengangkat tema "Pelestarian Budaya Bangsa" yang diikuti oleh 20 regu peserta, yang terdiri dari 8 regu lembaga dan 12 regu umum. Antusias masyarakat sangat tinggi untuk mengikuti karnaval ini, terlihat dari siswa PAUD, TK, SD dan MI yang mengikuti karnaval dengan semangat. Bahkan MI sendiri mengirimkan sebanyak 500 peserta. Selain itu, masyarakat umum dari semua kalangan juga turut serta memeriahkan karnaval ini. Mereka mengenakan berbagai kostum yang unik sambil menari mengikuti musik yang mengiringi jalannya karnaval tersebut.
Tidak hanya masyarakat umum saja yang ikut menjadi peserta , Kepala desa dan seluruh perangkat desa juga turut memeriahkan karnaval dalam rangka peringatan HUT RI ini. Hal ini membuktikan bahwa pemerintah desa juga bisa dekat dengan warga dan juga berpartisipasi aktif untuk memeriahkan peringatan HUT RI ini. Selain itu, terdapat pula aparat yang bertugas untuk menjaga keamanan demi terselenggaranya kegiatan yang tertib dan aman.
Kegiatan karnaval ini dimulai pukul 14.00 WIB yang dimulai dari titik start yang berada di lapangan dusun Sonokeling dan berakhir di Kantor Balai Desa Wringintelu sekitar pukul 01.00 WIB. Pengunjung yang melihat karnaval ini berasal dari luar daerah Wringintelu, ada beberapa pengunjung yang berasal dari Balung. Pengunjung sangat antusias karena dalam karnaval ini para peserta membawa sarana berupa sound sistem yang terkenal di kalangannya. Hal ini membuat acara karnaval ini lebih meriah dari biasanya sehingga acara berjalan sampai larut malam.
Lebih dari 30 orang Linmas ditugaskan untuk mengawal kegiatan karnaval ini. Aparat lain yang turut bertugas yaitu Babinsa, Babinmas dan juga perwakilan dari Polsek Puger. "Keamanan dalam kegiatan seperti ini memang harus dijaga dengan sangat ketat, karena terkadang ada beberapa pengunjung yang tidak kondusif dan dapat menyebabkan keributan. Jadi kami akan bekerja maksimal mungkin untuk menjaga kemanan" ujar salah satu Linmas.
Salah satu mahasiswa KKN Kolaboratif yang berasal dari luar kota merasa kegiatan ini sangat menarik dan meriah, "Saya berasal dari Bekasi dan di tempat saya sendiri tidak ada karnaval seperti ini. Baru kali ini saya melihat dan bahkan berpartisipasi langsung dalam kegiatan karnaval desa, ini akan menjadi hal paling berkesan dalam hidup saya" ujar Maulina dalam kesempatannya saat diwawancarai.
Dengan adanya kegiatan karnaval ini, memberikan kesempatan bagi para mahasiswa untuk bisa bersosialisasi dengan masyarakat sekitar. Dalam hal ini berkaitan dengan salah satu tujuan dari program KKN ini, yaitu agar mahasiswa dapat terjun ke dalam masyarakat desa. Dengan demikian, mahsiswa dapat memperoleh pengalaman dan bekal yang mungkin nantinya akan berguna saat mereka sudah lulus dari bangku perkuliahan.