Mohon tunggu...
Niken Pramesti
Niken Pramesti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UPN “Veteran” Jawa Timur

A tech-savvy Content Creator, part of @akupnradio

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Ajak Siswa Untuk Peduli Lingkungan, Kelompok 25 KKN Kolaboratif #3 Jember Adakan Sosialisasi Peduli Sampah di SDN Wringintelu 03

19 Agustus 2024   23:10 Diperbarui: 19 Agustus 2024   23:50 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Dok. Pribadi
Sumber: Dok. Pribadi

Jember, 15 Agustus 2024 -- KKN Kolaboratif #3 Kelompok 25 melanjutkan rangkaian program kerjanya dengan mengadakan sosialisasi bertema "Aksi Peduli Sampah untuk Masa Depan" di SDN Wringintelu 03. Program ini mengusung subtema "Edukasi dan Aksi Pemilihan Sampah Bersama Kelompok 25 KKN Kolaboratif #3 Desa Wringintelu" dan dilaksanakan selama dua hari, yakni pada Kamis dan Jumat, 15-16 Agustus 2024.

Kegiatan sosialisasi dimulai pada Kamis pagi, dengan apel pembukaan yang diikuti oleh seluruh anggota Kelompok 25 KKN Kolaboratif #3, jajaran guru, dan seluruh siswa-siswi SDN Wringintelu 03. Kepala sekolah, Suwantoro, S.Pd, memberikan sambutan dan secara resmi membuka acara. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan harapan agar kegiatan ini dapat memberikan pemahaman kepada siswa-siswi tentang pentingnya kepedulian terhadap lingkungan. "Dengan adanya kegiatan Edukasi dan Aksi Pemilahan Sampah ini, saya berharap siswa-siswi bisa mendapatkan ilmu dan bisa mengerti bahwa peduli terhadap lingkungan itu sangat penting," ujar Suwantoro.

Setelah apel pembukaan, sosialisasi dan edukasi pemilahan sampah dimulai dengan pemberian materi tentang cara memilah sampah dan jenis-jenisnya. Materi ini disampaikan kepada siswa dari kelas satu hingga kelas enam, menggunakan media poster yang menjelaskan jenis sampah seperti organik, anorganik, dan sampah B3. Para siswa sangat antusias mendengarkan penjelasan dan mempelajari pentingnya memilah sampah dengan benar.

Untuk menjaga semangat dan antusiasme siswa, kegiatan sosialisasi juga diselingi dengan sesi ice breaking dan yel-yel yang melibatkan seluruh peserta. Sesi ini tidak hanya membuat suasana kelas menjadi lebih hidup, tetapi juga membantu siswa menyerap materi dengan lebih baik. Kelompok KKN 25 memastikan bahwa setiap siswa memahami konsep pemilahan sampah sebelum melanjutkan ke tahap berikutnya.

Selanjutnya, para siswa diberikan demonstrasi langsung tentang cara memilah sampah. Dalam sesi ini, mahasiswa KKN telah menyiapkan berbagai jenis sampah dan tempat sampah yang sesuai. Siswa kemudian diminta untuk mempraktikkan pemilahan sampah secara langsung, memisahkan sampah organik, anorganik, dan B3. Kegiatan ini bertujuan untuk menguji pemahaman siswa serta memberikan pengalaman praktis tentang pemilahan sampah. Hasilnya, banyak siswa yang mampu mempraktikkan pemilahan sampah dengan baik dan benar.

Pada hari kedua sosialisasi, kegiatan lebih difokuskan pada praktek daur ulang sampah anorganik. Para siswa diajak untuk mendaur ulang botol air mineral bekas menjadi pot bunga. Kelompok KKN 25 telah menyiapkan perlengkapan seperti botol bekas, cutter, gunting, cat akrilik, dan kuas. Para siswa dengan penuh semangat dan kreativitas mengecat botol-botol bekas tersebut, menjadikannya pot bunga yang unik dan menarik. Setelah pengecatan selesai, siswa diajak untuk menanam benih sayur di dalam pot yang telah mereka buat. Kegiatan ini tidak hanya menambah pengetahuan siswa tentang daur ulang, tetapi juga memberikan wawasan tentang pentingnya pelestarian lingkungan melalui penanaman.

Program sosialisasi di SDN Wringintelu 03 ini berakhir dengan kegiatan penanaman benih sayur di dalam pot yang telah dihias oleh siswa. Para siswa belajar bahwa kegiatan sederhana seperti menanam dapat menjadi bagian dari upaya pelestarian lingkungan. Kegiatan ini juga diharapkan dapat menanamkan kebiasaan baik kepada siswa untuk menjaga kebersihan lingkungan dan memanfaatkan sampah secara bijak.

Dengan terselenggaranya program ini, diharapkan para siswa tidak hanya memahami pentingnya memilah sampah, tetapi juga mampu mempraktikkan ilmu tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Program ini menjadi langkah awal yang signifikan dalam menumbuhkan kesadaran lingkungan di kalangan siswa, sehingga mereka dapat menjadi generasi yang lebih peduli terhadap masa depan lingkungan. Diharapkan pula, kegiatan ini dapat menginspirasi inisiatif serupa di sekolah-sekolah lain, sehingga semakin banyak siswa yang memahami pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan benar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun