B. BELAJAR MANDIRI
Terdapat beberapa definisi tentang belajar mandiri. Kemandirian adalah kemampuan untuk bertanggung jawab atas proses belajar untuk diri sendiri. Semntara itu, menurut Little kemandirian adalah suatu kapasitas untuk membuat refleksi kritis, membuat keputusan dan menindaklanjuti keputusan itu. Selanjutnya, Dickinson menyatakan bahwa kemandirian dalam belajar ialah sebuah situasi yang menuntut siswa secara total bertanggung jawab atas proses belajar seseorang untuk melayani kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapainya.
Dari beberapa pengertian belajar mandiri diatas, dapat disimpulkan bahwa belajar mandiri merupakan kegiatan belajar aktif yang di dorong oleh niat atau motif untuk menguasai suatu kompetensi dalam rangka menyelesaikan suatu masalah. Hal tersebut dibangun dengan bekal pengetahuan atau kompetensi yang telah dimiliki.
Tugas utama guru dalam mempromosikan belajar mandiri adalah untuk membantu peserta didik yang menerima tanggung jawab proses belajar dan ini membutuhkan sebuah perubahan sikap. Belajar mandiri ini menghendaki guru untuk mengajar dan mempersiapkan peserta didik untuk belajar atau guru melengkapi peserta didik dengan cara belajar yang efektif untuk mengatur suatu proses belajar. Selain itu, ada faktor pendukung dalam belajar mandiri yang perlu diperhatikan, antara lain : sumber dan media belajar, tempat belajar, waktu belajar, dan cara belajar.
KESIMPULAN
Dalam suatu pendidikan, guru merupakan faktor terpenting untuk membantu perkembangan peserta didik dalam menerima dan memahami suatu materi. Selain itu, guru juga bisa menjadi seorang motivator bagi peserta didiknya. Motivasi dan belajar mandiri merupakan suatu hal yang tidak dapat dipisahkan. Keduanya memiliki peran yang bergitu penting dalam suatu proses pembelajaran. Motivasi dan belajar mandiri dari diri peserta didik haruslah di dasarkan motif agar keduanya bisa saling terpenuhi dan tercapai.
SARAN
Perlunya motif dalam suatu motivasi dan belajar mandiri pada peserta didik harus ditingkatkan. Peserta didik yang memiliki motif tinggi maka akan meningkatkan motivasi dan belajar yang tinggi.Â
Seorang guru juga harus bisa menjadi motivator bagi peserta didiknya, dan saat melakukan suatu proses pembelajaran diharap guru sebisa mungkin menciptakan kreatifitas dan meningkatkan minat dalam belajar.
REFERENSI
Utama, Dwija. 2017. Jurnal Pendidikan. Surakarta : Forum Komunikasi Pengembangan Profesi Pendidik