Serial "Stranger Things" menciptakan dunia paralel yang menarik dan mengerikan, dikenal dengan Upside Down atau Alam Bawah Tanah. Artikel ini akan membahas makna simbolis, struktur nafatif, dan psikologi dibalik dunia ini.
Struktur dan Simbolisme
1. Antitesis dari Dunia Nyata: Upside Down merupakan kebalikan dari dunia nyata, mencerminkan ketakutan dan kekacauan.
2. Kehadiran Monster: Demogorgon dan Mind Flayer simbol kekuatan jahat yang mengancam kemanusiaan.
3. Debu dan Kegelapan: Menggambarkan kesepian dan ketidakpastian.
4. Pohon dan Tanaman: Simbol kehidupan yang terdistorsi.
Psikologi dan Filosofi
1. Trauma dan Koping: Karakter-karakter menghadapi trauma dan menemukan cara mengatasinya melalui persahabatan.
2. Kebalikan dari Kenyamanan: Upside Down mencerminkan ketidaknyamanan dan ketakutan yang tersembunyi.
3. Perjuangan Antara Baik dan Jahat: Konflik antara karakter dan monster mencerminkan perjuangan moral.
Pengaruh Budaya dan Literatur
1. H.P. Lovecraft: Pengaruh horror kosmik terlihat dalam konsep Upside Down.
2. Stephen King: Pengaruh horror psikologis terlihat dalam karakter-karakter.
3. Film-film 80-an: Pengaruh estetika dan atmosfer horor klasik.
Teknik Naratif
1. Non-linear storytelling: Menggabungkan masa lalu dan masa kini.
2. Suspense dan Tegangan: Menggunakan efek suara dan visual.
3. Kolaborasi antar karakter: Menciptakan dinamika tim.
Kesimpulan
Upside Down dalam "Stranger Things" merupakan representasi simbolis dari ketakutan, trauma, dan perjuangan moral. Serial ini menawarkan refleksi mendalam tentang psikologi manusia dan kritik sosial.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H