Kupaksa ingatan tentangnya dan segala hal tentangnya menghilang selamanya..
Baiklah tak usah selamanya tapi sementara, biarkan aku terlelap tanpa mengingatnya..
berulangkali mencoba dan tetap saja hadirnya tak gentar lalu lalang dalam benakku..
Berbagai cara telah aku rengkuh hanya agar kau diam disana dan tidak mengikutiku disini..
Enyahlah..Pergilah..Menjauhlah dari ingatanku...
Hey anda..Bisakah anda sedikit berdiam?
Bisakah anda sedikit acuh?
Bisakah anda sedikit berbalik?
Bisakah anda tidak hadir dalam setiap renunganku?
Hey anda..
Rasa apa yang telah anda beri..
sampaiku tak mampu untuk mengenyahkan anda begitu saja..
Hey anda..
saya mencoba untuk tak berharap lagi kepada anda..
karna saya tahu jawaba apa yang akan anda lantangkan..
Hey anda..Tahukah?
Ragamu..
Senyummu..
Suaramu..
Basa-basimu..
Terasa tak asing untukku, meski kenyataannya itu asing..
Kita saling mengenal tapi kita tidak saling tahu..
Aku tak bisa menghindar..
Kemana kaki ku melangkah..
kemanapun langkahku berlari..
Rupanya aku tidak bisa mengelakkannya..
Sesuatu itu akan mungkin, namun rasanya dengan mu itu tak mungkin bukan?
Biarkanlah arus ini mendesak semuanya..
Hingga nanti kita tahu kemana arus ini akan bermuara..
mungkin saja tuhan menghadirkanmu, untuk penguat baktiku padaNya..
agar selalu sabar dan lebih tegar..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H