Sejak kejadian itu, aku tidak pernah lagi melintas di tangga pojok dan lorongnya. Bertemu dengan teman mbak Y pun tidak pernah karena rasanya kami beda frekuensi. Nah kalau sudah di lantai dua, aku pasti buru-buru naik ke lantai tiga.Â
Setelah menghuni kamar itu selama tiga tahun, aku memutuskan untuk pindah kos karena harga sewanya terus meroket. Apalagi tidak ada penambahan fasilitas yang sesuai dengan harganya. Kalau bertahan disana bisa-bisa kantongku jebol. Â Jadi aku pilih pindah ke kos yang harganya lebih pas di kantong.Â
Kabar Terakhir dari Bekas Kamar Kos
Terakhir mendengar kabar tentang kos itu dari seorang teman agak membuatku shock. Soalnya bekas kamar kos di ujung lantai tiga itu menjadi saksi bisu mahasiswa yang meregang nyawa karena menenggak minuman keras.Â
Kabarnya setelah kejadian itu sang pemilik kos juga langsung "bersih- bersih" supaya kamar itu laku lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H