MotoGP seri Valencia baru saja selesai, mungkin aspal sirkuitnya juga masih hangat saat tulisan ini mulai diketik.
Aku Penonton MotoGP di TVÂ
Sebenarnya aku sendiri merasa belum siap kalau dikatakan penggemar motoGP, soalnya nonton motoGP juga cuma di TV. Beruntungnya sih masih ada stasiun TV swasta yang menyiarkan motoGP jadi masih bisa irit kalau mau nonton motoGP .Â
Aku tuh cuma orang yang suka nonton motoGP di TV. Pokoknya jangan ada yang tanya soal prediksi balapan, penggunaan ban, cuaca dan sebagainya karena aku bukan komentator motoGP. Â
Nah waktu SD aku sering curi-curi waktu nonton motoGP di TV tetangga. Ya maklum di desa pelosok yang belum jadi tempat wisata kayak sekarang, mau nonton TV aja nebeng ke tetangga.
Ketemu Teman Kuliah yang Suka Nonton MotoGP
Semasa kuliah, aku punya seorang sahabat perempuan yang ternyata suka nonton motoGP. Jadi kami sering janjian nonton motoGP bareng walaupun di rumah masing-masing. Kami sama-sama pendukung tim Repsol Honda, aku pendukung Marc Marquez dan dia pendukung Daniel Pedrosa. Kedua pembalap honda ini punya gaya masing-masing dalam balapan.Â
Tidak lama kemudian kami punya seorang teman laki-laki yang suka nonton motoGP, namun dia penggemar Jorge Lorenzo. Dikarenakan sering nonton bareng motoGP di rumah masing-masing tapi esoknya diobrolin di kelas, akhirnya aku mengenal sedikit tentang seorang Jorge Lorenzo.
Â
Selain itu aku notice ke Jorge Lorenzo soalnya sering jadi rivalnya Marc Marquez.
Kenangan Tentang Jorge Lorenzo
Kemudian Lorenzo berpindah ke tim Ducati pada tahun tahun 2017 dan terakhir pindah ke Tim Honda di musim 2019 ini, Â aku sempat berpikir karirnya akan semakin "moncer" bersama Honda. Tapi di sisi lain, ada rasa pesimis apakah dia bisa beradaptasi dengan Honda yang sudah tentu berbeda dengan Yamaha walaupun sama-sama motor. Â
Ah tapi pasti seorang rider punya pertimbangan yang lebih baik daripada aku yang cuma nonton balapan di TV dan berkomentar doang
Nama seorang Lorenzo seolah tenggelam di tahun ini, tidak terlalu banyak prestasi yang dia raih saat bersama Honda. Banyaknya cedera yang dialami Lorenzo membuat penampilannya tidak maksimal. Seperti yang terjadi di sirkuit Assen Belanda pada 28/06/2019, Lorenzo mengalami patah ruas tulang belakang dan disusul dengan kecelakaan-kecelakaan lainnya seperti di Catalunya. Kemudian pada tanggal 14 November 2019 lalu publik dikejutkan dengan pengumuman keputusan Lorenzo untuk mengakhiri karir profesionalnya sebagai pembalap.
MotoGP Valencia dan Balapan Terakhir Lorenzo
Hari ini adalah seri terakhir motoGP di  Valencia dan sekaligus hari terakhir bagi Lorenzo untuk balapan. Sejak awal aku berharap ada sesuatu yang akan ditampilkan untuk penonton dari seorang Lorenzo. Tetapi pandangan mata lebih teralihkan ke seorang rider muda yang sedang naik daun, Fabio Quartararo.
Semua akan ada di puncak kejayaan pada waktunya, kemudian mundur dari dunia yang mengharumkan namanya. Begitu juga yang terjadi kepada seorang Jorge Lorenzo.
 Sekali lagi #ThankyouJorge atas penampilannya selama menjadi pembalap profesional.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H