Mohon tunggu...
niken nawang sari
niken nawang sari Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu Rumah Tangga. Kadang nulis juga di www.nickenblackcat.com

Ibu Rumah Tangga yang suka jalan-jalan ke bangunan kolonial, suka menulis hal berbau sejarah, dan suka di demo 2 ekor kucing. Blog pribadi www.nickenblackcat.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Dukungan JNE di Era Digital untuk Perkembangan UMKM

4 Oktober 2019   22:23 Diperbarui: 5 Oktober 2019   07:28 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketiga pembicara dalam JNE Kopiwriting Yogyakarta. Dokpri

Yogyakarta merupakan sebuah kota pariwisata yang tidak pernah lepas dari kebudayaannya. Dikunjungi oleh berbagai turis asing dan domestik tentunya menciptakan sebuah peluang bagi pelaku usaha kecil menengah. Dalam mendukung pertumbuhan usaha kecil menengah di era digital seperti sekarang ini memang dibutuhkan kerjasama berbagai pihak,  salah satunya dengan pihak jasa ekspedisi yang sudah tidak asing lagi bernama JNE.

JNE Kopiwriting Yogyakarta di Silol Kopi dan Eatery Kotabaru. Dokpri
JNE Kopiwriting Yogyakarta di Silol Kopi dan Eatery Kotabaru. Dokpri
Pada tanggal 2 Oktober 2019, JNE bertatap muka dengan para kompasianer Yogyakarta dengan mengadakan JNE Kopiwriting bertema " Menangkan Peluang Industri Kreatif di Era Digital" di Silol Kopi & Eatery Kotabaru. Dalam acara ini turut mengundang Branch Manager JNE cabang Yogyakarta Adi Subagyo, Dra. Lucy Irawati dari Dinas Koperasi UKM Tenaga Kerja dan Transmigrasi Yogyakarta, dan Tunjung Pratiwi seorang pelaku UMKM yang berasal dari Yogyakarta.

JNE Kopiwriting ini sebelumnya sukses diadakan di Bandung, Padang, Banjarmasin dan Malang. Sementara itu Yogyakarta menjadi kota kelima yang disinggahi JNE Kopiwriting. Kemudian kota terakhir yang akan disinggahi JNE Kopiwriting adalah Cirebon.

Pertumbuhan UMKM di Yogyakarta

Menurut Dra.Lucy Irawati pertumbuhan UMKM di Yogyakarta ini cukup menggembirakan. Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Koperasi UKM  Yogyakarta pada tahun 2017 bahkan jumlah pertumbuhan UMKM di Yogyakarta mencapai 23.000 dan di bulan Juli tahun 2019 ini jumlahnya terus naik. " Usaha kecil menengah ini sangat dinamis. Hari ini berjualan baju, minggu depan bisa saja berjualan makanan. Oleh karena itu pemerintah daerah melalui Dinas Koperasi dan UKM Tenaga Kerja dan Transmigrasi memberikan pembinaan atau pendampingan terhadap para pelaku UKM", tambah Lucy Irawati saat menjelaskan tentang apa yang dilakukan pemerintah daerah selama ini.

Dalam menjalankan usahanya, UKM tentunya memiliki berbagai kendala misalnya pelaku UKM kadang merasa cepat puas dengan hasil yang diraih saat ini dan tidak ada inovasi atau kreatifitas dalam memgembangkan produknya. Oleh karena itu Dinas Koperasi dan UKM memberikan pendampingan, pelatihan bahkan pemasaran melalui pameran produk UKM agar terjalin kontak bisnis.

JNE Hadir Untuk UMKM

Salah satu bagian dari Friendly Logistic JNE. Dokpri
Salah satu bagian dari Friendly Logistic JNE. Dokpri


Nah untuk memberikan kemudahan bagi para pelaku UMKM di Yogyakarta, JNE menghadirkan Friendly Logistic. Layanan ini mendorong pelaku UMKM untuk lebih fokus dalam bisnisnya, sementara itu beberapa hal lain  seperti proses logistik yang selama ini terasa merepotkan akan dibantu oleh JNE.

Friendly Logistic menyediakan pengelolaan warehousing yang dikelola secara profesional dan sudah terintegrasi dengan layanan pengiriman. Fasilitas yang dimiliki oleh Friendly Logistic adalah digital marketing, warehousing, order fulfilment, technology development, shipping management dan delivery akan menjadi solusi jitu untuk mempermudah pelaku UMKM dalam bisnisnya.

Adi Subagyo, branch manager JNE menjelaskan tentang Friendly Logistic. Dok : Riana Dewie
Adi Subagyo, branch manager JNE menjelaskan tentang Friendly Logistic. Dok : Riana Dewie
"Friendly Logistic hadir supaya pelaku UMKM fokus pada sektor produksi, inovasi produk dan sales", ungkap Adi Subagya selaku branch manager JNE cabang Yogyakarta.

JNE merupakan perusahaan nasional yang beridri di tahun 1990 dengan konsentrasi di bidang jasa pengiriman-- pendistribusian. Dalam perjalanan panjangnya, JNE melakukan beberala hal yang menarik diantaranya pada tahun 2012 memisahkan divisi logistik dari unit kurir ekspress.

Kemudian di tahun 2015, JNE mempersiapkan JNE e-commerce, melakukan optimalisasi aplikasi My JNE, membangun 250 kantor operasional dan memperluas jaringan lebih dari 7000 outlet di seluruh Indonesia. Hal ini dilakukan JNE untuk menyambut bersaing dalam Asian Free Trade yang sudah berlangsung di tahun 2015. 

Suasana JNE Kopiwriting dengan media dan kompasianer Jogja (member Kompasiana). Dok : Riana Dewie
Suasana JNE Kopiwriting dengan media dan kompasianer Jogja (member Kompasiana). Dok : Riana Dewie

Perjalanan UMKM Abekani

Tunjung Pratiwi, owner Abekani sedang bercerita tentang perjalanan bisnisnya. Dok : Riana Dewie
Tunjung Pratiwi, owner Abekani sedang bercerita tentang perjalanan bisnisnya. Dok : Riana Dewie
Sementara itu Tunjung Pratiwi yang merupakan pelaku UMKM yang sudah lama malang melintang di dunia usaha kecil menengah menceritakan perjalanan Abekani yang sudah berdiri sejak tahun 2009. Dengan modal 2juta rupiah, Tunjung memulai usahanya membuat produk berbahan kulit seperti tas laptop dan tali kamera.

Penjualan Abekani awalnya dari forum FJB Kaskus, kemudian berlanjut didiskusikan oleh customernya di forum Female Daily sampai akhirnya para konsumen loyal Abekani ini membuat grup tersendiri di media sosial.

Sistem pemasaran online sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan bisnis Abekani sampai seperti sekarang. Jadi sistem pre order dipakai oleh Abekani dalam memasarkan produknya bahkan sampai ke luar negeri. Untuk pengiriman, Abekani tentu tidak lepas dari jasa ekspedisi seperti JNE. Apalagi JNE memberikan layanan jemput bola yang dapat menghemat biaya dan waktu bagi pelaku UMKM.

" Sampai sekarang pengiriman logistik Abekani 95% memakai JNE", tambah Tunjung di akhir ceritanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun