Mohon tunggu...
Niken Fana Febriani
Niken Fana Febriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - S1 Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro

Tertarik pada isu-isu yang berkaitan dengan kesehatan, khususnya terkait kesehatan reproduksi, ibu dan anak serta kependudukan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Desain Toilet Umum yang Ramah Lingkungan

12 Februari 2023   23:29 Diperbarui: 12 Februari 2023   23:35 908
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wonotunggal, Batang (12 Februari). Manusia sebagai makhluk hidup membutuhkan buang air untuk membuang kotoran hasil metabolisme dari sistem pencernaannya. Toilet memiliki peran penting sebagai fasilitas yang mengakomodasi kebutuhan tersebut. Namun tidak dapat dipungkiri beberapa masyarakat di desa masih membuang air di lain tempat selain toilet. Hal tersebut terjadi di Desa Wonotunggal, Batang, yang beberapa warganya memilih untuk buang air besar di tempat lain, seperti di saluran irigasi sawah. Kegiatan warga yang buang air sembarangan sedang berusaha di tuntaskan oleh pemerintah desa dengan berbagai macam upaya. Open Defecation Free atau ODF merupakan istilah yang digunakan ketika setiap individu dalam komunitas, dalam hal ini adalah warga Desa Wonotunggal, tidak buang air besar sembarangan.

Keberadaan toilet di luar suatu bangunan atau toilet umum dinilai penting, karena kebutuhan manusia akan buang air tidak selamanya dapat dikontrol. Keberadaan toilet umum sebagai fasilitas publik yang penting diatur dalam buku Pedoman Standar Toilet Umum Indonesia yang diterbitkan oleh Asosiasi Toilet Indonesia.

Buku tersebut menjadi pedoman bagi salah satu mahasiswi KKN Tim I Universitas Diponegoro Desa Wonotunggal 2022/2023, Salma Fadhila, dalam mendesain toilet umum. Desain yang dirancang disesuaikan dengan kondisi kontekstual yang ada di Desa Wonotunggal agar lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Pemaparan terkait desain yang dirancang dilakukan pada hari Jumat, 10 Februari 2023. Berlokasi di Balai Desa Wonotunggal, kegiatan pemaparan salah satu program kerja mono-disiplin dilakukan bersamaan dengan kegiatan musyawarah desa. Musyawarah desa tersebut dihadiri oleh kepala desa beserta perangkatnya dan beberapa ketua RT Desa Wonotunggal.

Penyerahan Poster kepada Pemerintah Desa
Penyerahan Poster kepada Pemerintah Desa

Pelaksanaan program kerja terkait desain toilet umum, pertama kali dilakukan dengan menjelaskan tentang konsep yang diaplikasikan pada desain, kemudian dilanjurkan dengan pemaparan material yang akan dibutuhkan, dan diakhiri dengan penjelasan detail dari ukuran dan desain toilet tersebut.  Kegiatan pemaparan kemudian diakhiri dengan penyerahan poster kepada Kepala Desa Wonotunggal. Pelaksanaan pemaparan terkait desain toilet umum diharapkan dapat membantu mengurangi kegiatan buang air besar warga Desa Wonotunggal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun