Mohon tunggu...
Niken Djokosuratno Suratman
Niken Djokosuratno Suratman Mohon Tunggu... Editor - Just me

Bekal menjadi seorang profesional diawali dengan mendengarkan dan belajar....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jiwa Sang Bambu

5 Agustus 2022   17:58 Diperbarui: 5 Agustus 2022   18:09 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Alunan lembut sebuah tubuh

Mengalun seiring sang Bayu

Tenang... 

Berirama...

Senandungnya berbisik

Bercampur dengan nyanyian malam

Berdiri tegar

Tak tergoyahkan

Apa yang terjadi? 

Sang bambu terdiam...

Merintih dalam malam

Sakit... 

Sesak...

Ketika satu persatu tangan berusaha menjamahnya

Mematahkan batangnya...

Namun ia tak bicara... 

Hanya memandang... 

Dan satu persatu pula, tangan-tangan itu berjatuhan

Terluka dengan sayatan durinya...

Melenting keras

Menampar mereka

Bukan salah sang bambu membuat mereka luka

Tersungkur... 

Terjatuh...

Tepat di bawahnya...

Menyembah dan menangis...

Apakah maaf adalah sebuah kata? 

Atau harta yang berharga?

Sang bambu lagi-lagi tertunduk

Memandang wajah-wajah beku

Ayunannya pelan

Alunannya teredam

Lihatlah bumi, putrimu ini!

Memandang congkak pada langit

Berteriak nyaring pada angin

Biarkan mereka tahu

Biarkan mereka berpikir

Siapakah sang bambu ini

Yang tengah berdiri menjulang tinggi

Rongga-rongga batinnya yang tersayat dan terluka

Biarkanlah menjadi rahasia

Bumi tahu betapa sang bambu

Membutuhkan cinta.... 

#Puisi yang tertulis pada July 2003, dipersembahkan untuk kakak terkasih yang saat itu tengah terluka batinnya karena cinta...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun