Mohon tunggu...
Niken Djokosuratno Suratman
Niken Djokosuratno Suratman Mohon Tunggu... Editor - Just me

Bekal menjadi seorang profesional diawali dengan mendengarkan dan belajar....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pengkhianatan Kesendirian

13 Juli 2022   15:25 Diperbarui: 13 Juli 2022   15:46 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sempat...

Kucaci pertemuan kita... betapa syukurku lenyap dan menggantinya dengan luka

Sempat...

Kuhina adamu... betapa kumuntahkan ingatanku tentang kau dan tak sudi menatapmu bahkan  di lembar kenanganku.

Sempat...

Kumurka mengingatmu... betapa kumuak menemukan sekilas senyumanmu, walau saat mataku terpejam dalam diam.

Dan sempat...

Kuludahi kebahagiaanku saat itu... betapa sakitnya membuatku mengerang bahkan saat luka itu telah mengering.

Namun pada akhirnya...

Aku menyerah...

Saat sepi ini membuatku letih dan aku terbujur diam di dalam kegelapan dan kesunyian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun