"Kubilang ke dia gini, adikku itu yang nyuci sama nyeterika baju kita. Kadang kalau ortuku lagi sibuk, adikku juga yang momong, mandiin dan nyuapin anak kita. Nah, adikmu ngapain? Apa dia melakukan semua itu? Salah gitu aku ngasih adikku uang jajan setelah dia membantu kita mengerjakan semua yang seharusnya menjadi pekerjaan kita itu? Dia diam tuh aku jawab gitu,"
Waaahh bener juga tuh. Kalau nyuruh orang pasti lebih mahal. Kan hitungannya menggaji orang. Ini kan masih masuk kategori minta tolong aja nih. Uang saku atau uang jajan ini kan jumlahnya biasanya nggak gede-gede amat.
"Aku bukannya pilih kasih soal uang. Tapi hanya menempatkan sesuatu pada tempatnya aja. Emang salah?"
Aku menggelengkan kepalaku. Aaahh, bingung aahh. Nggak ngerti juga aku sama masalah beginian. Lebih baik jadi pendengar aja. Daripada salah bicara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H