Mohon tunggu...
Niken Anggraini
Niken Anggraini Mohon Tunggu... Wiraswasta - podcast: anchor.fm/saya-niken

Novel : Suweng Mbah Tukah (gratis di Fizzo), Numa Dan Benda Bertuah (gratis di Fizzo), Pangeran Gelatik (gratis di Fizzo), Dita dan Sena: Sang Penakluk (gratis di Fizzo), Berlabuh Di Sisimu (Kwikku), Oh My Beebu (Hinovel, Sago, Bakisah, Ceriaca), Diary Cinta Naelsa:Macaca (Hinovel, Bakisah, Ceriaca)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tentang Uang

2 Juni 2022   17:32 Diperbarui: 2 Juni 2022   17:33 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nada suaranya terdengar meninggi. Aku hanya meresponnya dengan menaikan kedua alisku saja.

"Kan bikin kesel kalau dia nggak sadar diri gitu!"

Aku menganggukan kepala sebagai respon kalau aku terus menyimak ceritanya. Sengaja nggak ngomong. Bingung mau ngomong apa juga.

"Langsung kujawab, kita ini tinggal di mana? Di salah satu kos-kosan milik ortuku kan? Nempati kosan yang paling gede. Gratis nggak bayar. Listrik sama air juga ditanggung ortuku. Kalau pagi sama malam numpang makan ikut ortuku. Kalau kami kerja, nitip anak ke ortuku juga. Lha, ngasih ortu uang aja kok diributin sih?"

Aku sekali lagi mengangguk. Paham deh. Bagus juga tuh. Pada dasarnya ortu itu nggak pernah minta apapun ke anaknya. Anaklah yang harus sadar diri untuk ngasih meski nggak diminta. Meski nggak besar tapi kan setidaknya ngasih.

"Kalau kita ngasih ortumu jarang-jarang ya wajar. Kita nggak ngerepotin mereka tiap hari,"  lanjutnya yang masih terdengar emosi.

Sekali lagi aku mengangguk. Setuju juga sih sama apa yang dia lakuin.

"Eh, dia malah bilang yang ngeselin lagi!"

Aku menaikan kedua alisku lagi. Sorot mataku mengisyaratkan bertanya.

"Suamiku bilang kenapa aku juga rutin ngasih duit adikku tiap bulan? Sedangkan ke adiknya dia jarang,"

Apalagi ini? Kok jadi adik ikutan kena sih?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun