Berpulang dengan dahaga
Selaksa kembali memahat ingatan
Cukup cuatan rindu seperti yang kau katakan
Tak layak jika pejuang berpaling
Dan senyum sapa mu masih tertahan dipenghujung jalan
Bagaimana bisa ku berpulang
Tinggal kini aku yang kebingungan
Masih, masih saja aku
Dibawah rindang pohon kering
Asal berteduh dari derai air mata mu
Aroma kesakitan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!