Mohon tunggu...
Niken SafitriAvianjani
Niken SafitriAvianjani Mohon Tunggu... Lainnya - Niken Safitri Avianjani, 121211100, Universitas Dian Nusantara, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Bisnis, Nama dosen Prof. Apollo Daito.

Niken Safitri Avianjani, 121211100 Universitas Dian Nusantara, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Bisnis, Nama dosen Prof. Apollo Daito.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

REVIEW JURNAL : Determinan Kinerja Keuangan Pemerintahan Daerah di Indonesia

28 November 2024   18:59 Diperbarui: 28 November 2024   19:06 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu, analisis komparatif juga dilakukan untuk membandingkan daerah-daerah dengan kinerja keuangan yang baik dan buruk, serta untuk melihat pengaruh faktor-faktor yang telah disebutkan di atas dalam konteks yang lebih luas, seperti kebijakan fiskal nasional, kondisi ekonomi daerah, serta dampak alokasi transfer dari pemerintah pusat.

Hasil Temuan: Hasil analisis menunjukkan beberapa temuan penting yang mengidentifikasi faktor-faktor utama yang memengaruhi kinerja keuangan pemerintah daerah di Indonesia:

  1. Kemandirian Fiskal: Salah satu faktor utama yang memengaruhi kinerja keuangan daerah adalah kemandirian fiskal. Daerah dengan kemandirian fiskal yang lebih tinggi cenderung memiliki kinerja keuangan yang lebih baik. Ini dikarenakan daerah tersebut lebih mampu mengelola pendapatan asli daerah (PAD) secara optimal, tanpa terlalu bergantung pada transfer dana dari pemerintah pusat.

  2. Kualitas Pengelolaan Keuangan: Kualitas pengelolaan keuangan daerah berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan. Daerah yang memiliki sistem pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel cenderung lebih baik dalam mengelola anggaran dan mencapai target pembangunan.

  3. Partisipasi Politik: Penelitian ini juga menemukan bahwa partisipasi politik di tingkat daerah memiliki pengaruh terhadap pengelolaan keuangan daerah. Daerah dengan tingkat partisipasi politik yang lebih tinggi cenderung memiliki pengelolaan keuangan yang lebih baik karena adanya pengawasan dan akuntabilitas yang lebih kuat.

  4. Ukuran Daerah: Ukuran wilayah dan jumlah penduduk juga berpengaruh pada kinerja keuangan daerah. Daerah dengan jumlah penduduk yang lebih besar cenderung memiliki potensi pendapatan yang lebih besar, namun juga menghadapi tantangan dalam hal distribusi dan penggunaan anggaran secara merata.

  5. Kualitas SDM: Pengelolaan keuangan yang baik memerlukan SDM yang terampil dan berkompeten. Oleh karena itu, peningkatan kualitas SDM dalam bidang pengelolaan keuangan sangat penting untuk mencapai kinerja keuangan yang optimal.

Kesimpulan 

Jurnal ini memberikan wawasan yang penting mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja keuangan pemerintah daerah di Indonesia. Berdasarkan temuan-temuan tersebut, para penulis memberikan beberapa rekomendasi kebijakan, antara lain:

  1. Meningkatkan Kemandirian Fiskal: Pemerintah daerah perlu lebih mengoptimalkan sumber daya lokal untuk meningkatkan PAD dan mengurangi ketergantungan pada dana transfer dari pemerintah pusat.
  2. Peningkatan Kualitas Pengelolaan Keuangan: Pemerintah daerah harus memperkuat sistem pengelolaan keuangan dengan meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan pelaporan yang tepat waktu.
  3. Peningkatan Partisipasi Politik dan Masyarakat: Pemerintah daerah sebaiknya mendorong lebih banyak partisipasi dari masyarakat dalam perencanaan dan pengawasan anggaran.
  4. Peningkatan Kualitas SDM: Pendidikan dan pelatihan di bidang pengelolaan keuangan perlu ditingkatkan untuk memastikan bahwa SDM yang ada mampu mengelola keuangan daerah dengan baik.

Dengan penerapan rekomendasi-rekomendasi ini, diharapkan pemerintah daerah dapat meningkatkan kinerja keuangan mereka, yang pada akhirnya akan membawa dampak positif bagi pembangunan daerah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun