4. How: Cara Melakukan Pengukuran Kinerja BUMDes
Pengukuran kinerja BUMDes perlu dilakukan secara terstruktur dan sistematis agar hasil yang diperoleh akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Berikut adalah langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk melakukan pengukuran kinerja BUMDes:
 a. Menentukan Indikator Kinerja
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menentukan indikator kinerja yang relevan dengan tujuan BUMDes. Indikator kinerja ini harus mencakup berbagai aspek, antara lain:
- Indikator Keuangan: Misalnya, total pendapatan, laba bersih, rasio profitabilitas, dan rasio likuiditas.
- Indikator Operasional: Misalnya, efisiensi biaya, produktivitas, tingkat kepuasan pelanggan, dan pengelolaan sumber daya.
- Indikator Sosial: Misalnya, peningkatan kesejahteraan masyarakat, penyerapan tenaga kerja lokal, dan dampak terhadap pengurangan kemiskinan.
- Indikator Lingkungan: Misalnya, upaya pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan, pengurangan polusi, dan konservasi energi.
b. Mengumpulkan Data Kinerja
Pengumpulan data adalah langkah kedua yang penting dalam pengukuran kinerja BUMDes. Data ini dapat diperoleh melalui laporan keuangan, survei kepuasan masyarakat, observasi lapangan, serta laporan kegiatan usaha yang dilakukan oleh BUMDes. Pengumpulan data harus dilakukan secara berkala, baik bulanan, kuartalan, maupun tahunan, tergantung pada jenis usaha dan indikator yang diukur.
 c. Melakukan Analisis Kinerja
Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya adalah menganalisis kinerja BUMDes berdasarkan indikator yang telah ditentukan. Dalam tahap ini, pengelola BUMDes dapat membandingkan hasil yang dicapai dengan target yang telah ditetapkan sebelumnya. Analisis ini juga dapat melibatkan perbandingan antara kinerja tahun ini dengan tahun sebelumnya untuk mengetahui apakah ada tren positif atau negatif.
d. Menilai Capaian Outcome
Capaian outcome merupakan hasil akhir yang mencerminkan dampak dari pengelolaan BUMDes terhadap masyarakat desa. Penilaian outcome dilakukan dengan mengukur perubahan yang terjadi pada masyarakat desa, seperti peningkatan pendapatan, pengurangan tingkat pengangguran, atau perbaikan kualitas hidup secara umum. Capaian outcome ini lebih bersifat jangka panjang dan membutuhkan evaluasi yang lebih mendalam.