1. Efisiensi: Kemampuan organisasi untuk menggunakan sumber daya secara optimal.
2. Efektivitas: Sejauh mana organisasi memenuhi tujuan yang telah ditetapkan.
3. Transparansi: Tingkat keterbukaan organisasi dalam menjalankan fungsinya.
4. Kepuasan Pelanggan: Tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan.
Kinerja organisasi sektor publik tidak hanya berdampak pada hasil yang dicapai, tetapi juga mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Ketika kinerja baik, masyarakat akan lebih puas dan percaya bahwa pemerintah berkomitmen untuk melayani mereka.
Why: Mengapa Kinerja Organisasi Penting?
1. Meningkatkan Kualitas Pelayanan : Kinerja yang baik langsung berhubungan dengan kualitas pelayanan. Organisasi yang memiliki tujuan yang jelas, pegawai yang termotivasi, dan sistem pengukuran yang baik akan lebih mampu memenuhi harapan masyarakat.
2. Membangun Kepercayaan Publik : Kinerja organisasi yang baik dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat. Ketika masyarakat merasa puas dengan pelayanan yang diberikan, mereka cenderung lebih percaya pada institusi pemerintah.
3. Mengoptimalkan Sumber Daya : Dengan kinerja yang efisien, organisasi dapat memanfaatkan sumber daya yang ada secara optimal, sehingga dapat memberikan lebih banyak layanan kepada masyarakat.
4. Responsif terhadap Kebutuhan Masyarakat : Organisasi yang memiliki sistem pengukuran kinerja yang baik dapat lebih cepat merespons kebutuhan masyarakat, sehingga pelayanan dapat ditingkatkan.
5. Akuntabilitas dan Transparansi : Kinerja yang baik menunjukkan bahwa organisasi bertanggung jawab atas tindakan dan keputusan yang diambil, yang penting untuk membangun akuntabilitas.
 Who: Siapa yang Terlibat?
1. Pegawai : Mereka adalah pelaksana utama dalam memberikan layanan kepada masyarakat. Motivasi dan keterampilan pegawai sangat mempengaruhi kinerja organisasi.
2. Manajemen : Manajemen berperan dalam menetapkan tujuan, strategi, dan sistem pengukuran kinerja. Mereka juga bertanggung jawab untuk memotivasi pegawai dan memastikan bahwa sumber daya digunakan dengan efisien.
3. Masyarakat : Masyarakat sebagai penerima layanan berperan penting dalam memberikan umpan balik mengenai kualitas pelayanan. Partisipasi masyarakat dalam evaluasi pelayanan dapat membantu organisasi memahami area yang perlu diperbaiki.
4. Pemerintah : Sebagai pengatur, pemerintah bertanggung jawab untuk memastikan bahwa organisasi sektor publik memiliki sumber daya dan dukungan yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja.