Mohon tunggu...
Niken SafitriAvianjani
Niken SafitriAvianjani Mohon Tunggu... Lainnya - Niken Safitri Avianjani, 121211100, Universitas Dian Nusantara, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Bisnis, Nama dosen Prof. Apollo Daito.

Niken Safitri Avianjani, 121211100 Universitas Dian Nusantara, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Bisnis, Nama dosen Prof. Apollo Daito.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ruang Publik dan Struktur Sosial: Pemikiran Pierre Bourdieu dalam Analisis Kontemporer

9 Oktober 2024   17:18 Diperbarui: 9 Oktober 2024   17:41 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pierre Bourdieu adalah seorang pemikir Prancis yang hendak memahami struktur sosial masyarakat, sekaligus perubahan dan perkembangan yang terjadi di dalamnya. Baginya, analisis sosial selalu bertujuan untuk membongkar struktur- struktur dominasi ekonomi maupun dominasi simbolik dari masyarakat, yang selalu menutupi ketidakadilan di dalamnya. Untuk itu, ia mengembangkan beberapa konsep yang diperolehnya dari analisis data sosiologis, sekaligus pemikiran-pemikiran filsafat yang ia pelajari. Pierre Bourdieu lahir pada 1 Agustus 1930 di Denguin, Prancis. Ia meninggal pada 23 Januari 2002 di Paris, Prancis. Ia dikenal sebagai seorang intelektual publik yang lahir dari pengaruh pemikiran Emile Zola dan Jean- Paul Sartre. Konsep-konsep yang ia kembangkan amat berpengaruh di dalam analisis-analisis sosial maupun filsafat di abad 21. Sebelum meninggal, (Wattimena, 2012).

Menurut Pierre Bourdieu, ruang publik berfungsi sebagai arena di mana individu dan kelompok berinteraksi dan membentuk identitas sosial mereka. Ia menekankan konsep "habitus," yang mencakup cara berpikir dan berperilaku yang dibentuk oleh latar belakang sosial dan pengalaman individu.

Bourdieu juga membahas "modal" yang berbeda---modal ekonomi, sosial, budaya, dan simbolik---yang memengaruhi bagaimana individu beroperasi dalam ruang publik. Dalam konteks ini, ruang publik bukan hanya tempat fisik, tetapi juga ruang simbolik di mana kekuasaan dan dominasi dapat dipertahankan atau ditantang.

Secara keseluruhan, Bourdieu menunjukkan bahwa ruang publik berperan penting dalam reproduksi struktur sosial, serta dalam proses negosiasi dan pergeseran kekuasaan di masyarakat.

Mengapa konsep ruang publik menurut pierre bourdie itu penting

Konsep ruang publik menurut Pierre Bourdieu sangat penting karena memberikan pemahaman yang mendalam tentang bagaimana masyarakat kita terbentuk dan berfungsi. Berikut adalah beberapa alasan mengapa konsep ini begitu relevan:

Bourdieu menunjukkan bahwa ruang publik bukanlah arena yang netral, tetapi merupakan medan pertarungan di mana berbagai kelompok sosial bersaing untuk mendapatkan kekuasaan dan legitimasi. Konsep ini membantu kita memahami bagaimana struktur sosial yang tidak setara dipertahankan dan direproduksi melalui interaksi sehari-hari dalam berbagai ruang publik.

Ruang publik berperan penting dalam membentuk identitas individu dan kelompok. Melalui interaksi dalam ruang publik, kita belajar tentang norma, nilai, dan harapan sosial yang kemudian menjadi bagian dari diri kita. Konsep habitus yang diperkenalkan Bourdieu membantu kita memahami bagaimana pengalaman sosial membentuk cara kita berpikir dan bertindak.

Teori Bourdieu memungkinkan kita untuk menganalisis bagaimana ketidaksetaraan sosial termanifestasi dalam ruang publik. Konsep modal (ekonomi, sosial, budaya, simbolik) membantu kita memahami bagaimana sumber daya yang tidak merata mempengaruhi akses dan partisipasi dalam berbagai ruang publik.

Ruang publik bukanlah sesuatu yang statis, tetapi selalu berubah dan berkembang. Teori Bourdieu membantu kita memahami bagaimana perubahan sosial terjadi melalui perjuangan simbolik dan perebutan makna dalam ruang publik.

Konsep ruang publik Bourdieu sangat relevan dengan fenomena sosial kontemporer seperti media sosial, politik identitas, dan globalisasi. Konsep ini membantu kita memahami bagaimana teknologi baru dan perubahan sosial mempengaruhi cara kita berinteraksi dan membentuk komunitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun