Mohon tunggu...
Nikeisha Safa Alzena
Nikeisha Safa Alzena Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Jadilah yang terbaik dari yang baik

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Menariknya Kisah Cerpen "Yang Lebih Penting dari Aku"

13 November 2024   19:06 Diperbarui: 13 November 2024   19:07 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Cerpen "Yang Lebih Penting dari Aku" menceritakan tentang ia benar-benar tidak ingin berada di tempat tersebut. Itu bertempat di rumah sakit. Ia mendengar suara yang menyindirnya disaat ia membaca buku. Tetapi ia tetap diam sambil melanjutkan membaca buku.

Kemudian ia tidak tahan lagi dan akhirnya ia menegur mereka. Lalu ia mendekati suara bising tersebut. Setelah itu ia menegur mereka. Karena mereka bertengkar adu mulut. Akhirnya semua orang disana melirik ke arah mereka bertiga. Hampir saja mereka baku hantam. Tetapi ia mengingat bahwa mereka saling terikat darah.

Kemudian pintu ruang operasi terbuka. Keluarga dari pihak bapak pattarani  
tidak sabar menunggu kabar apakah operasinya berjalan dengan baik atau tidak. Lalu kabar bahagia itu terdengar dan semua bahagia mendengar kabar itu. Sehingga ungkapan syukur terdengar memenuhi ruangan itu.

Pada saat itu mereka saling bersalaman karena kebahagiaan tersebut. Akhirnya mereka tidak ribut lagi dan semua bahagia. Walaupun beberapa waktu mereka nyaris baku hantam.

Cerpen ini membuat orang tertarik untuk membacanya karena kisahnya yang menarik dan penuh sensasi menegangkan serta kebahagiaan.

Saat kelas VII saya mempelajari tentang cerpen
Cerpen adalah Karya sastra berbentuk karya fiksi yang menceritakan peristiwa yang dialami oleh tokoh utama.

Perasaan saya ketika membaca cerpen diatas menimbulkan perasaan tegang, cemas, bahagia.

Perasaan tegang terletak di paragraf 9, pada kalimat 1 *karena* "Tepat pada saat itu, pintu geser kehijauan itu terbuka" mereka tegang karena menunggu kabar operasi ayahnya.

Perasaan cemas terletak pada paragraf 9 kalimat 2 *karena* "Keluarga bapak pattarani!" Mereka cemas karena anggota keluarga dipanggil untuk memasuki ruangan tersebut. Mereka bingung bahwaitu kabar gembira atau bukan.
 
Perasaan bahagia terletak pada paragraf 9 kalimat 4 *karena* "Operasi berhasil, pasien ada di ruang pemulihan" mereka bahagia karena operasinya telah berhasil.

Tokoh utama dari cerpen itu seorang anak laki-laki *karena* ia menyebutkan bermain game pada paragraf ke-2. Lalu ia ingin baku hantam bersama saudaranya. Itu biasanya dilakukan oleh laki-laki.

Pada paragraf 1 menjelaskan suasana sunyi mengantarkan setiap bunyi dengan setia  Karena suasananya sunyi, setiap bunyi terdengar dengan jelas

Peristiwa itu terjadi di rumah sakit. Terletak pada kalimat"Operasi berhasil, pasien ada di ruang pemulihan"

Perasaan tokoh pada paragraf 3 kesal, ingin marah tetapi tidak bisa karena mereka terikat tali darah.

Pada kalimat "Kamu tidak mau bergabung dan itu mengganggu " kalimat itu menjelaskan bahwa Bahar tidak suka karena tokoh tidak bersedia bergabung dan berbincang bersama-sama.

Pada paragraf 9 tokoh merasakan perasaan Terkejut, lega, senang, penasaran, cemas.

usulan saya untuk judul cerpennya adalah Akhir yang Melegakan

Teks deskripsi merupakan cara penulis menempatkan dirinya dalam sebuah cerita atau berisi pandangan pengarang.

Bila pengarang bercerita tentang diri sendiri menggunakan kata Aku. Pengarang menjadi tokoh utama cerita.

Bila pengarang bercerita tentang orang lain menggunakan kata Dia (nama tokoh: Mira). Pengarang menjadi pengamat saja dalam cerita.

Pada cerpen diatas sudut pandang yang digunakan berupa sudut pandang orang pertama, karena biasanya menggunakan kata "aku" dalam cerpen tersebut. Contohnya seperti Amarah mencengkramku. Aku benar- benar siap meledak. Aku merasa deru jantungku  kian kencang. Kepalaku kian kuat. Aku bisa merasakan ujung kuku menekan telapak tanganku. Kemarahan menguasaiku.

Saya pernah mendengar cerita dengan sudut pandang orang ketiga seperti kata ganti dia, ia.

Contoh sudut pandang orang pertama ada pada paragraf 10 "Ayahku bangkit dan mengusap matanya berkali-kali. Para om dan tante tersenyum lega dan segera sibuk mengabarkan kebahagiaan itu. Sepupu-sepupu yang sudah tertidur jadi terbangun, sebagian menangis karena terkejut sekaligus gembira. Kakek kesayangan kami terlepas dari bahaya. Seruan syukur berdengung memenuhi ruangan".

Kemudian jika diubah menjadi sudut pandang orang ketiga menjadi "Ayanya bangkit dan mengusap matanya berkali-kali. Para om dan tante tersenyum lega dan segera sibuk mengabarkan kebahagiaan itu. Sepupu-sepupu yang sudah tertidur jadi terbangun, sebagian menangis karena terkejut sekaligus gembira. Kakek kesayangan mereka terlepas dari bahaya. Seruan syukur berdengung memenuhi ruangan".

Unsur- unsur cerpen terbagi dua. Pertama unsur intrinsik
Unsur-unsur yang berasal dari dalam cerpen itu sendiri, seperti:
 
a.Tema, yaitu ide atau gagasan yang melatarbelakangi cerita
 
b.Tokoh, yaitu pelaku yang mengemban peristiwa dalam cerita
 
c.Alur cerita
 
d.Latar, yaitu gambaran tempat, waktu, dan suasana cerita
 
e.Gaya bahasa
 
f.Sudut pandang
 
g.Amanat
 
Kedua adalah Unsur ekstrinsik
Unsur-unsur yang tidak dapat dilihat secara langsung di dalam cerita, seperti:
 
a.Latar belakang penulis
 
b.Latar belakang masyarakat, yaitu lingkungan sosial, budaya, ekonomi, politik, hingga ideologi suatu negara
 
c.Nilai yang terkandung dalam cerita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun