Langkah-langkah Pembuatan
- Persiapan Bahan: Cuci bersih limbah organik untuk menghilangkan kotoran dan pestisida. Potong-potong limbah organik menjadi bagian kecil agar proses fermentasi lebih efisien.
- Pencampuran: Masukkan limbah organik yang telah dipotong ke dalam wadah. Tambahkan gula dengan perbandingan 1:3:10, yaitu 1 bagian limbah, 3 bagian gula, dan 10 bagian air. Misalnya, jika menggunakan 1 kg limbah, tambahkan 300 gram gula dan 10 liter air.
- Fermentasi: Tutup wadah dengan kain bersih atau penutup yang tidak rapat untuk memungkinkan sirkulasi udara. Simpan wadah di tempat yang teduh dan suhu ruangan. Proses fermentasi biasanya berlangsung selama 1-3 bulan, tergantung pada suhu dan kelembapan.
- Penyaringan: Setelah proses fermentasi selesai, saring campuran untuk memisahkan cairan ecoenzym dari sisa limbah. Cairan yang dihasilkan adalah ecoenzym yang siap digunakan.
- Penyimpanan: Simpan ecoenzym dalam botol kaca atau plastik yang bersih dan tertutup rapat. Ecoenzym dapat digunakan sebagai pupuk cair atau desinfektan alami.
Manfaat Ecoenzym :
1. Manfaat ecoenzym digunakan sebagai desinfektan:Â
- Pembersihan dan Pengendalian Bau: Ecoenzym efektif dalam mengurai bahan organik yang menyebabkan bau tidak sedap, baik di area pertanian maupun domestik.
- Pengendalian Patogen: Enzim dalam ecoenzym dapat membantu mengurangi jumlah patogen dan bakteri berbahaya di permukaan dan dalam sistem sanitasi.
- Ramah Lingkungan: Ecoenzym merupakan alternatif alami dan ramah lingkungan dibandingkan dengan desinfektan kimia yang dapat menyebabkan dampak negatif pada lingkungan.
2. Manfaat Ecoenzym sebagaiPupuk Ecoenzym di Pertanian
Pupuk ecoenzym dapat diterapkan pada tanaman dengan cara mencampurkan larutan ecoenzym dengan air dan menyiramkannya ke tanah. Aplikasi ini dapat dilakukan secara teratur untuk meningkatkan kesehatan tanah dan tanaman.
Desinfektan Ecoenzym di Lingkungan Domestik dan Pertanian
Untuk penggunaan sebagai desinfektan, ecoenzym dapat disemprotkan pada permukaan yang ingin dibersihkan atau dicampurkan dalam sistem sanitasi. Pemantauan dan evaluasi efektivitas desinfektan perlu dilakukan untuk memastikan bahwa standar kebersihan tercapai.
Referensi :
- International Journal of Environmental Science and Technology. (2023). Production and Application of Ecoenzym from Organic Waste. Vol. 20.
- Journal of Agricultural and Food Chemistry. (2022). Effects of Ecoenzym on Soil Fertility and Crop Yield. Vol. 70, No. 3.
- Environmental Science & Pollution Research. (2024). Ecoenzym as an Effective Natural Disinfectant. Vol. 31, No. 2.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H