Kewirausahaan Pasca Pandemi Covid-19: Peran Etika, Fungsi, dan Prinsip dari Kewirausahaan

Pandemi Covid-19 merupakan suatu kondisi yang menjadi sebuah krisis pada kehidupan manusia yang sangat memengaruhi berbagai aspek dalam kehidupan sehari-hari. Dampak yang dirasakan dari adanya pandemi ini tidak hanya pada bidang kesehatan saja, tapi juga pada bidang ekonomi, pendidikan, dan sosial budaya. Pandemi ini menjadi masalah serius yang dihadapi oleh semua negara, seakan akan dunia mengalami kemerosotan secara besar -- besaran. 

Dan dampaknya pun akan dirasakan dalam beberapa waktu ke depan. Saat pandemi, masyarakat tidak bisa melakukan interaksi sosial, diterapkannya peraturan -- peraturan yang membuat kita semua mengalami berbagai pembatasan sosial seperti Lockdown dan PPKM guna mencegah peningkatan jumlah angka penderita Covid-19. Hal ini pun mengakibatkan terganggunya berbagai aktivitas dan juga dampak yang signifikan pada bidang ekonomi. Kondisi  ekonomi masyarakat Indonesia pada saat pandemi Covid-19 sangat memprihatinkan. Kerugian bisnis terjadi dimana-mana. Para buruh sebagian besar akan mengalami Pemberhentian Tenaga Kerja sehingga mereka kehilangan pekerjaan dan menjadi pengangguran. Penutupan dan kerugian pada bisnis yang baru saja merintis banyak terjadi, sehingga sangat berdampak pada kesulitan ekonomi. 

Orang-orang yang awalnya sering mengunjungi hotel, tempat wisata, mall, kafe ,dan tempat-tempat lainnya kini lebih memilih untuk melakukan semua kegiatan secara online. Adanya pembatasan aktivitas membuat orang-orang berusaha memenuhi kebutuhan mereka dengan cara membelinya secara online. Hal ini dapat kita lihat pada meningkatnya penggunaan layanan pesan antar online selama pandemi Covid-19 berlangsung. Industri pariwisata dan hiburan seketika meredup dan tidak beroperasi sebagaimana mestinya. 

Masyarakat yang mengandalkan sektor pariwisata akan mengalami krisis ekonomi yang signifikan. Bagaimana tidak, selama ini pariwisata yang menjadi andalan mereka dalam melanjutkan hidup. Dengan meredupnya sektor pariwisata membuat mereka harus memutar otaknya demi kelangsungan hidupnya. Mereka harus benar -- benar mengelola  kondisi keuangan/cash flow nya agar tetap bisa bertahan melalui masa krisis ini. Waktu yang tidak dapat menentukan kapan pandemi ini akan berakhir membuat kita tidak bisa memprediksi kapan perekonomian masyarakat bisa bangkit kembali. Beberapa waktu terus berlalu dengan berbagai upaya agar bisa keluar dari kesengsaraan yang ditimbulkan karena pandemi ini. 

Kebangkitan sedikit demi sedikit timbul dari upaya yang dilakukan, sehingga saat ini dapat disimpulkan kita sekarang berada di fase Pasca Covid 19. Pasca Covid 19 adalah periode atau suatu kondisi yang masih berada dalam bayang -- banyang pandemi namun berfokus pada pemulihan, adaptasi, serta inovasi dalam setiap aspek kehidupan manusia sehingga perubhan yang diatimbulkan berdampak postif bagi setiap masyarakat. Aspek kesehatan pada masyarakat terus diupayakan agar tubuh semakin kuat dan mampu terhindar dari virus ini. Pemantauan akan virus dan pemberian vaksin secara tepat terus diupayakan di setiap tempat. Setelah pandemi berakhir atau pasca Covid-19 perubahan sangat besar terjadi pada seluruh aspek kehidupan masyarkat, terutama pada aspek ekonomi.

Pada sektor ekonomi sendiri mengalami perubahan yang sangat signifikan pada pasca Covid-19. Banyak sekali tantangan dan peluang baru yang muncul akibat adanya Covid-19 baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Dari banyaknya tantangan yang ditimbulkan, kita harus melakukan adaptasi terhadap kondisi tersebut. Adaptasi dengan perubahan pada ekonomi membuat kita harus benar -- benar berinovasi agar mampu bersaing di tengah tantangan global. Tantangan global yang muncul pada pasca Covid-19 adalah Resesi Ekonomi. 

Resesi ekonomi membuat  perekonomian di banyak negara yang ada di seluruh dunia mengalami penurunan yang signifikan dalam periode waktu yang cukup lama. Resesi ekonomi ini sebagian besar dialami oleh negara maju seperti Inggris, China, Jepang, dan AS. Hal ini dapat disebabkan oleh sejumlah faktor, termasuk krisis kekonomi dan keuangan, perubahan permintaan secara global, penurunan pada investasi, dan juga pandemi Covid-19. Selama resesi ekonomi global, aktivitas ekonomi mengalami penurunan yang snagat drastic. Proses produksi, investasi, perdagangan internasional, dan aktivitas bisnis lainnya mengalami kemerosotan, dan tentu saja dapat mengakibatkan penurunan pendapatan nasional.

 Tantangan lainnya adalah meningkatnya ketidakpastian bisnis. Selama pandemi Covid-19 banyak perusahaan mengalami krisis keuangan, dan bahkan ada yang sampai terlibat banyak utang. Hal ini menjadi dasar perubahan pada era pasca Covid-19, adaptasi harus dengan cepat agar dapat beroperasi pada perubahan dalam permintaan dan perilaku konsumen. Tantangan tenaga kerja menjadi hambatan yang sangat berpengaruh pada sektor ekonomi. Pemulihan ekonomi memerlukan penciptaan lapangan kerja baru yang di dalamnya terdapat tenaga kerja yang harus ahli dan kompeten di bidangnya. Pelatihan ulang dan pengembangan tenaga kerja akan menjadi faktor kunci dalam mengatasi masalah ini.

Dari tantangan yang ada pada Pasca Covid-19,timbul juga peluang baru dan harus dimanfaatkan. Peluang untuk bangkit pasca Covid-19 harus selalu dimanfaatkan sebaik-baiknya.  Peluang yang ada antara lain: Transformasi digital, pemulihan pada konsumen, inovasi, serta dinamika pasar. Secara tidak langsung pandemi Covid-19 telah mempercepat proses penerapan berbagai teknologi digital dalam berbagai sektor. Dari hal ini menciptakan peluang bagi perusahaan seperti perusahaan teknologi, e-commerce, layanan pengiriman, dan lain sebagainya.

Seiring dengan pemulihan ekonomi pasca Covid-19, konsumen lebih banyak memiliki kepercayaan diri untuk menghabiskan uang mereka. Usaha yang berpengaruh di sektor konsumen harus mampu untuk memenuhi permintaan yang meningkat. Dinamika pasar secara global mengalami perubahan yang sangat signifikan sehingga bisa dimanfaatkan sebagai peluang pada suatu usaha. Pasca pandemi Covid-19 semakin banyak perhatian terhadap perubahan ekonomi keberlanjutan. Usaha atau bisnis yang menerapkan praktik berkelanjutan akan menarik lebih banyak pelanggan dan investasi. Industri energi terbarukan dan teknologi hijau memiliki peluang yang sangat besar.

Tentu dalam menghadapi tantangan dan peluang yang ada kita perlu beradaptasi dengan perubahan. Adaptasi menjadi proses yang sanagt penting untuk menghadapi perubahan dan ketidakpastian yang mungkin muncul dalam perekonomian setelah pandemi. Adaptasi ini dapat dilakukan dengan mempertimbangkan investasi dalam pengembangan keterampilan teknologi dan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja yang berkembang. Mengelola keuangan dengan bijak juga sangat diperlukan dalam menghaddapi ketidakpastian ekonomi.

Inovasi harus selalu dilakukan agar mampu bersaing di tengah perubahan situasi ekonomi. Pemerintah Indonesia telah membuat beberapa program untuk menyelesaikan masalah ekonomi dari dampak adanya pandemi, salah satu program pemerintah itu adalah program Pemulihan Ekonomi Nasional. Salah satu strategi dan kenijakan yang dapat diusulkan oleh pemerintah dalam pemulihan ekonomi pada masa pandemi ini melalui peningkatan kualitas SDM sebagai dorongan yang diberikan untuk para UMKM. 

Perbaikan pada sektor perekonomian di Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) harus selalu diperhatikan karena sangat berpengaruh pada perekonomian di Indonesia, UMKM memegang hampir 99% unit usaha yang terdiri dari 783,132 usaha kecil, 63,5 juta usaha mikro, dan 6,702 usaha menengah. UMKM juga menyerap tenaga kerja nasional terbanyak yakni hampir 97 % dibandingkan dengan usaha besar. Karena itu UMKM dapat dikatakan sebagai salah satu pilar terpenting dalam perekonomian Indonesia yang telah diakui keberadaannya. Melalui program  kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif, pemerintah telah memiliki beberapa program dalam memperbaiki perekonomi melalui beberapa strategi pemulihan melalui pemberdayaan pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif. 

UMKM Indonesia menglami kemerosotan karena pandemi Covid-19 dan memiliki tantangan yang cukup besar pasca Covid-19. Tantangan teknologi, kepemilikan asset, pendidikan, kesehatan, serta penglaman yang menjadi masalah yang harus dihadapi oleh para pelaku UMKM di Indonesia. Oleh karena itu, kita harus siap dan memiliki strategi guna meminimalisir dampak negative dari tantangan tersebut. Dari hal ini kita dapat melihat bahwa Etika, Fungsi, dan Prinsip Wirausaha sebagai salah satu strategi memaksimalkan UMKM pasca Covid-19 dan mampu memulihkan perekonomian Indonesia.

Etika dalam wirausaha adalah hal yang sangat penting dan aspek yang wajib dimiliki oleh seorang wirausaha. Hal ini menjadi penting karena suatu bisnis/usaha akan berjalan dalam batas hukum, sehingga memastikan bahwa semua karyawan, pelanggan, konsumen, dan lainnya tidak melakukan perbuatan yang merugikan. Dengan etika ini, dapat membangun kepercayaan antara suatu usaha dan pelanggan. Jika kepercayaan antara konsumen dan pelaku usaha berjalan baik maka cenderung akan lebih sukses dan mampu mengalahkan pesaing usahanya. Etika bisnis ini menguntungkan banyak pihak. Penerapannya seperti integritas, loyalitas, kejujuran, saling menghormati, adil, dan bertanggung jawab. Tentu fungsi dari wirausaha sangat penting pada pemulihan ekonomi pasca Covid-19. 

Beberapa fungsinya antara lain menciptakan lapangan kerja, memperkuat ketahanan ekonomi, mendorong pertumbuhan ekonomi, mengurangi tekanan dan tantnagan ekonomi, serta membangun kemandirian ekonomi. Fungsinya yang begitu penting mengakibatkan wirausaha merupakan solusi yang dapat dikembangkan. Dalam wirausaha pasca pandemi Covid-19 prinsip utama yang menjadi aspek penting dalam membantu kontribusi pada pemulihan ekonomi adalah kreativitas dan inovasi. 

Wirausaha memerlukan dorongan inovasi dan kreativitas agar mampu memanfaatkan peluang yang ada. Dari uraian sebelumnya peluang yang ada akibat pandemi harus dimanfaatkan sebaik-baiknya dengan cara menerapkan etika, fungsi, dan prinsip wirausaha. Menciptakan suatu produk yang relevan dengan kebutuhan pasca pandemi dengan inovasi terbaru merupakan cara yang tepat untuk menggunakan peluang tersebut. Kolaborasi dan kerja sama dengan produk lokal perlu ditingkatkan karena dapat berkontribusi pada peningkatan ekonomi komunitas masyarakat. Hal lain yang sangat penting adalah pemahaman teknologi dalam perkembangan pasar.

Ketika ingin membuka suatu usaha, perlu melihat pemahaman dan perubahan pasar, kebutuhan konsumen yang berubah, tren ekonomi serta pengelolaan keuangan yang bijak. Melalui hal ini, wirausaha pasti mampu beroperasi dan memberikan konstribusi yang besar pada pemulihan ekonomi pasca Covid-19. Contoh nyata bisa kita terpakan pada usaha warung makan yang sehat. Etika yang dapat diterapkan adalah menyediakan makanan yang sehat dan bergizi dengan menggunakan bahan --bahan yang berkualitas. 

Mengikuti protokol kesehatan juga harus dilakukan agar kesehatan dan kebersihan area lingkungan usaha warung makan tersebut tetap terjaga. Fungsi usaha warung makan adalah menyhediakan makanan bagi konsumen, menyediakan lapangan kerja dalam inovasi pengiriman makanan. Dan prinsip yang diterapkan pada usaha warung makan adalah kolaborasi atau kerjasama dengan aplikasi pengiriman makanan, inovasi dalam menu makanan yang berubah serta manajemen keuangan yang bijak dan cermat. Contoh tersebut mencerminkan penerapan etika, fungsi, dan prinsip-prinsip wirausaha pasca Covid-19.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H