Mohon tunggu...
Annisa Aryani
Annisa Aryani Mohon Tunggu... Lainnya - personal blog

stay curious, stay humble, stay awesome.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Waspada Virus Mutasi Covid-19

4 Januari 2021   23:59 Diperbarui: 5 Januari 2021   00:40 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Munculnya virus mutasi Covid-19 yang sudah memasuki sejumlah negara di dunia sepertinya memang terdengar cukup mencemaskan. Padahal negara kita belum lama ini menerima kabar gembira mengenai vaksin. Vaksin yang ditunggu-tunggu ini lama tiba pada pertengahan Desember 2020 lalu dan kini sedang dalam proses persiapan untuk didistribusikan pada pertengahan bulan Januari 2021. Daftar penerima vaksin pun sudah mulai diinformasikan melalui pesan singkat dan sudah mulai bisa dicek pada halaman resminya.  Sayangnya, kemunculan Virus Mutasi D614G  membuat kelegaan akan hadirnya vaksin ini menjadi berkurang. Virus mutasi D614G ini diketahui memiliki dampak yang cukup serius karena dapat menular 10x lipat dibandingkan virus sebelumnya. Padahal liburan akhir tahun baru saja berakhir dan aktivitas normal sudah mulai kembali dijalankan. Walaupun masih ada juga berbagai daerah yang memberlakukan PSBB untuk menahan laju penyebaran Virus Covid-19.

Pesan Ibu terhadap kenormalan baru (New Normal) pun belum sepenuhnya dijalankan oleh semua orang. Buktinya masih saja ditemukan para pelanggar yang tidak mematuhinya. Pesan 3M ini sudah sering disosialisasikan pada media-media, bahkan sudah hampir si setiap tepat memiliki spanduk 3M (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan juga menjaga jarak).

  • Memakai Masker

Menggunakan masker untuk melindungi diri kita dan orang lain di sekitar kita dari potensi droplet yang  muncul ketika kita berinteraksi satu sama lain. Apabila kamu pengguna masker kain, gunakanlah masker tiga lapis yang dapat menahan penyebara droplet ketika kita sedang berbicara. 

  • Mencuci Tangan dengan Sabun

Tangan bisa menjadi sumber penyakit dan penularan virus apabila kita tidak menggunakannya dengan baik. Maka dari itu mencuci tangan dengan sabu di bawah air mengalir merupakan salah satu kebiasaan baru yang peru dilakukan. Karena kita tidak pernah tahu benda-benda yang telah kita sentuh itu mengandung apa saja. Apalagi kita juga terbiasa dengan mudah menyentuh wajah dengan sengaja ataupun tidak. Di sinilah pernah hand sanitizer menjadi pengganti sabun saat sedang jauh dari wastafel atau tempat cuci tangan.

  • Menjaga Jarak (Physical Distancing)

Bukannya ingin membatasi kegiatan manusia sebagai makhluk sosial. Namun, menjaga jarak dengan lawan bicara di rumah maupun lingkungan lainnya juga dapat memperlambat penyebaran virus ini. Jarak 1,5 - 2 meter tetap menjadi jarak yang ideal untuk berkomunikasi karena kita masih bisa mendengar satu sama lain dalam jarak tersebut.

Tetap patuhi protokol kesehatan dan mari berperan menjadi protektor untuk diri sendiri dari penyebaran virus ini selama kita aktif beraktivitas di luar rumah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun