6. Rhoma Irama sebagai Raja Dangdut
Raden Haji Oma Irama, umumnya dikenal sebagai Rhoma Irama (lahir 11 Desember 1946), adalah seorang penyanyi, musisi, penulis lagu, produser Indonesia. keturunan Sunda. Ia memulai karir musiknya sebagai Rhoma Irama sebagai bagian dari band pop Orkes Melayu Purnama pada akhir 1960-an, di mana ia memelopori berbagai unsur musik dangdut. Dia kemudian membentuk bandnya Soneta Group, yang mencapai sebagian besar kesuksesan musik tahun dengan gaya dangdut inovatif yang memasukkan pengaruh Barat, Malaysia, dan Bollywood. Pada puncak ketenarannya di tahun 1970-an, dia dan grupnya Soneta dijuluki sebagai "Raja Dangdut".Di awal karir hiburannya saat dia terkenal sebagai bintang film cilik. Djjenral Kantjil, sekitar tahun 1958.
Karier musiknya dimulai pada usia 11 tahun. Roma Menjadi penyanyi, gitaris, pemimpin, dan musisi terkenal. band musik ia mendirikan band Tornado dengan kakak laki-lakinya Benny Muharam sebagai penyanyi dan gitaris kedua. (gitar utama/gitar melodi/gitar utama) dan tiga orang pada tahun 1959. Rhoma dan Benny, penyanyi duo ini, adalah Everly Brothers, dua penyanyi Inggris dan saudara kembar. Rhomadan Benny adalah penyanyi kembar ala Tornado Everly Brothers. Ia kemudian menjadi gitaris, vokalis dan frontman, menggantikan kakaknya Benny Muharam yang hengkang saat Tornado memutuskan bubar. . Tornado tahun 1963 menjadi satu-satunya tangan gay.Tak lama kemudian, ia bergabung dengan Chandra Leka Orchestra dan akhirnya membentuk bandnya sendiri bernama Soneta, yang tampil pada 13 Oktober 1973.
Bersama grup Soneta yang dipimpinnya, Rhoma mendapatkan 11 piringan emas untuk kaset-kasetnya. Menurut data penjualan kaset dan jumlah penonton film-film yang dibintanginya, penggemar Rhomas tak kurang dari 15 juta atau 10%. Ini catatan hingga pertengahan 1984. "Tidak ada bentuk seni kontemporer yang begitu beragam," tulis Majalah TEMPO pada 30 Juni 1. Sementara itu, Rhoma sendiri berkata, "Saya takut untuk melepaskan mereka sebagai alternatif, tetapi mereka menjatuhkan saya." Rhoma Irama dianggap sebagai salah satu artis paling sukses di acara massal Rhoma Irama tidak hanya tampil secara nasional, tetapi juga di Kuala Lumpur, Singapura dan Brunei dengan  penonton yang hampir sama dengan penampilannya di Indonesia.
Di konser Rhoma Irama, penonton sering pingsan karena ramai. Orang-orang menyebut musik Rhoma sebagai musik Dangdut, sedangkan ia  sendiri lebih suka menyebut musiknya  irama Melayu.Pada tanggal 13 Oktober 1973, Rhoma merilis slogan "Suara Muslim" yang dicita-citakan sebagai representasi dari pembaharuan musik Melayu dengan memasukkan unsur musik rock ke dalam musik Melayu dan improvisasi Aransemen, syair, lirik, kostum, dan pertunjukan Menurut Achmad Albar, seorang penyanyi rock Indonesia, "Rhoma adalah pionir. Menikahi orkestra Malaysia dengan rock itu bijaksana." Namun, setelah diamati lebih dekat, ternyata Rhoma Irama tidak hanya menggabungkan musik rock, tetapi juga musik pop, India, dan orkestra . Ini memberi setiap lagu  Rhoma nada yang berbeda.>Bagi penyanyi dangdut, lagu Rhoma mewakili segala suasana, ada yang bernuansa religi, cinta remaja, cinta orang tua, Bangsa, kritik sosial dll.
Sumber Referensi Wikipedia
https://id.wikipedia.org/wiki/Rhoma_Irama
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H