Mohon tunggu...
Nihra Syafa
Nihra Syafa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

hehe

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori Belajar Sosiokultural Vygotsky

23 Oktober 2023   23:45 Diperbarui: 23 Oktober 2023   23:54 688
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Teori vygotsky

Vygotsky atau yang memilik nama lengkap Lev Semyonovich Vygotsy adalah seorang psikolog asal Rusia yang lahir di kota Orsha pada tanggal 17 November 1896. Vygotsky merupakan salah satu psikolog yang memiliki pengaruh yang besar di dunia terutama pada bidang pendidikan, alasannya adalah karena Vygotsky banyak mencestuskan banyak teori yang mempengaruhi perkembangan keilmuan di didunia psikologi. Salah satu teori terkenal yang dikembangkannya adalah teori belajar sosial.

Berlawanan dengan teori dan pandangan Piaget yang memandang bahwa perkembangan kognitif anak itu berasal dari dalam individu itu sendiri, Vygotsky memandang bahwa perkembangan kognitif individu itu dipengaruhi oleh interaksi sosial dan lingkungan sekitar individu.

Teori belajar sosial menurut vygotsky dikenal juga dengan nama teori sosiokultural, krena dalam teori tersebut vygotsky menekankan pada pengaruh interaksi sosial dan peranan lingkungan terhadap perkembangan kognitif seseorang. Menurut vygotsky, anak-anak belajar melalui interaksinya dengan orang lain kemudian menerapkan apa yang mereka pelajari kedalam dirinya.

Sebagai contoh, sekarang ini di bangku sekolah, anak-anak sedang menerapkan kurikulum merdeka, jika dibandingkan dengan kita atau orang tua kita gaya belajarnya akan sangat berbeda. Dan anak-anak akan mengikuti dan menyesuaikan dengan gaya belajar yang sedang diterapkan pada masa belajarnya.

Terdapat tiga konsep utama dalam teori yang dikemukakan oleh vygotsky, yaitu zone of proximal development (ZPD), Scaffolding, Bahasa dan pikiran. Yang pertama adalah konsep zone of proximal development, yaitu adalah kemampuan seseorang dalam menyelesaikan masalahnya. ZPD terbagi menjadi dua yaitu perkembangan aktual dan perkembangan potensial. Perkembangan aktual adalah kemampuan seseorang dalam menyelesaikan masalahnya secara mandiri. Sedangkan perkembangan potensial merupakan suatu perkembangan kemampuannya dalam menyelesaikan masalah, namun berada dibawah bimbingan orang dewasa, atau teman sebayanya.

Konsep kedua dalam teori sosiokultural vygitsky adalah scaffolding, masih berkaitan dengan ZPD, scaffolding merupakan sebuah teknik untuk mendukung perkembangan anak selama proses pembelajaran dengan orang yang lebih ahli.

Dan konsep yang ketiga adalah Bahasa dan Pikiran, menurut pandangan vygotsky bahasa merupakan hal yang essensial dan sangat penting untuk berkomunikasi dan mengenal dunia luar, serta menyelesaikan tugas dan masalah. Vygotsky membagi konsep bahasa dan pikiran menjadi dua yaitu private speech dan inner speech.

Percakapan sendiri (private speech) merupakan kebiasaan anak berbicara dengan keras kepada dirinya sendiri tanpa maksud berbicara dengan orang lain. Hal ini biasa terjadi pada anak usia 3-5 tahun. Berbicara dengan diri sendiri akan meningkat semasa sebelum sekolah dan akan hilang selama masa pertengahan anak-anak. Hal tersebut dikarenakan anak lebih bisa mengurus dan mengontrol tindakan mereka. Keadaan tersebut disebut dengan pembicaraan batin (inner speech).

Inner speech dapat dipahami sebagai anak yang menggunakan kemampuan berbicara sendiri, tidak hanya untuk diterapkan dalam berkomunikasi atau berinteraksi dengan orang di sekitar saja. Tetapi juga, untuk merencanakan dan mengendalikan perilakunya. Kondisi tersebut disebut dengan percakapan batin (inner speech). Inner speech sendiri akan terbawa sampai manusia dewasa. Fungsinya sebagai kontrol pikiran, ingatan, memori, dan tindakan dalam berencana.

Menurut Vygotsky, belajar adalah sebuah proses yang melibatkan dua elemen penting. Pertama, belajar merupakan proses secara biologis sebagai proses dasar. Kedua, proses secara psikologis yang berkaitan dengan lingkungan sosial-budaya. Salah satu contoh cara untuk mengimplementasikan teori sosiokultural vygotsky adalah dengan menerapkan metode belajar dengan teman sebaya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun