Mohon tunggu...
Nihayatus Sholihah
Nihayatus Sholihah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membangun Pondasi Akhlak pada Anak Usia Dini

3 Desember 2024   07:42 Diperbarui: 3 Desember 2024   07:46 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nama: Niahayatus Sholihah

          : Pemerhati PAUD dari UINSA

Membicarakan perkembangan moral dan agama pada anak usia dini, seringkali dibayangkan sebagai proses yang rumit dan membutuhkan waktu panjang. Namun, pengalaman pribadi saya dengan keponakan saya, benama Farras, yang berusia 1,5 tahun, menunjukkan bahwa proses ini bisa berlangsung lebih cepat. Farras, dengan segala kelucuan dan tingkah aktifnya, telah menunjukkan perkembangan moral dan agama yang luar biasa di umur kurang dari 2 tahun.

Farras yang baru berusia 1,5 tahun telah menunjukkan perilaku yang mecerminkan pemahaman moral, ia seringkali mengucapkan terimakasih ketika dibantu atau diberi sesuatu begitupun sebaliknya ia akan mengucapkan minta tolong kalau butuh bantuan, namun pada beberapa keadaan ia juga menunjukkan perilaku egois seperti merebut mainan temanya. 

Di usia yang sekarang ini Farras sudah bisa menghafal beberapa do'a, seperti do'a mau makan dan do'a mau tidur. Farras juga sudah bisa mengucapkan salam dan menjawab salam. Ia bahkan sudah tau yang namanya sholat meskipun belum memahami maknanya dan juga ia selalu meniru dan selalu ingat perilaku orang dewasa yang ada disekitarnya, seperti berdoa sebelum makan, ini menunjukkan bahwa Farras telah menjalankan nilai-nilai moral dan agama dalam kehidupan sehari-hari.

Kemampuan Farras dalam memahami dan mempratikkan nilai-nilai moral dan agama diusia yang baru menginjak 1,5 tahun, menunjukkan bahwa teori perkembangan kognitif Piaget dan teori belajar sosial Bandura  memiliki peran penting dalam perkembannya. Farras telah memasuki tahap perkembangan kognitif praoperasional melalui interaksi dengan orang tua dan lingkungan sekitarnya. 

Di tahap ini, ia mampu meniru perilaku orang dewasa dan memahami konsep dasar tentang benar dan salah. Selain itu, ia belajar melalui observasi dan peniruan perilaku orang dewasa di sekitarnya seperti orang tua dan anggota keluarga lainnya.

Selain itu didalam Al Quran juga dijelaskan tentang betapa pentingnya menumbuhkan moral pada anak usia dini hal itu dijelaskan pada surat (QS. Luqman: 13) yang berbunyi "Luqman mengingatkan anaknya untuk tidak mempersekutukan Allah, yang merupakan dasar dari keimanan dan akhlak yang baik

. Ayat 13 menyatakan: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar" dari ayat itu dapat kita ambil nilai betapa pentingnya pendidikan moral pada anak usia dini.

Meskipun Farras sudah menujukkan perkembangan yang positif dalam menjalankan nilai-nilai moral dan agama namun masih ada beberapa sifat yang harus di hilangkan contohnya adalah sifat egoisnya dalam kegiatan bermain, jadi untuk mendukung perkembangan moral dan agamanya, saya dan keluarga menemukan beberapa solusi, yaitu akan fokus pada beberapa hal:

  • Memperkenalkan konsep berbagi: kami akan mengajarkan kepada Farras betapa pentingnya berbagi dan membantu orang lain.
  • Memberikan dorongan dan pujian: kami akan memberikan pujian ketika Farras menunjukkan perilaku yang positif agar Farras selalu termotivasi untuk terus belajar.
  • Memperdalam pemahamannya: meskipun Farras sudah bisa berdoa dan mengerti yang namanya sholat, tetapi Farras masih belum tahu apa artinya, jadi kami akan mengenalkan maknanya dengan cara yang sederhana seperti menggunakan lagu atau gambar.

Perkembangan moral dan agama pada anak usia dini merupakan pondasi untuk membentuk karakter anak yang baik, jadi sebisa mungkin orang tua harus menumbuhkan nilai-nilai moral dan agama sejak dini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun