Mohon tunggu...
Dinda Sastra
Dinda Sastra Mohon Tunggu... Penulis - cewek kuat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis pemula

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Unjuk Gigi Kominfo di G20, Mulai dari Pamer Metaverse, Bahas Isu Digital Hingga "Indonesia Bicara Baik"

1 Februari 2022   11:15 Diperbarui: 1 Februari 2022   11:16 470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Sebelumnya saya ucapkan selamat hari imlek 2022 bagi semua yang merayakan. Kali ini saya akan sedikit mengulas mengenai presidensi G20. Perhelatan G20 tahun ini yang menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah disikapi dengan serius oleh cabinet Indonesia maju. Salah satunya oleh kementrian komunikasi dan informasi (kominfo) di bawah Johnny G Plate. Tak hanya menyiapkan jaringan 5G, tapi juga ajang unjuk gigi untuk mengenalkan reformasi digital di tanah air.

Masyarakat pastinya sudah mengenal istilah metaverse yang pernah dipopulerkan oleh Founder Facebook. Nantinya Indonesia juga akan menunjukkan perkembangan metaverse versi tanah air. Seperti diketahui, forum internasional G20, berisikan negara yang mempresentasikan perekonomian dunia dan mempunyai posisi strategis, sebagai contoh penguasaan 85% PDB dunia, 80 % investasi manca negara, 75% perdagangan global dan 66% populasi dunia.

Kembali ke metaverse yang digadang sebagai masa depan internet di mana dengan software and hardware khusus, pengguna dapat bekerja atau melakukan permainan di ruang virtual 3 dimensi. Metaverse akan terlihat semakin canggih jika diakses lewat perangkat headset virtual reality. Johnny G Plate menjelaskan bahwa metaverse Indonesia telah terbentuk dari sector ekosistem usernya yang paling adaptif untuk mengadopsi inovasi digital. Perkembangan ini nantinya akan menggunakan sumber daya, konektivitas, dan semua elemen informatika di nusantara.

WIR Group sebagai perusahaan teknologi perangkat lunak metaverse asal Indonesia akan memperkenalkan prototipenya pada perhelatan acara G20 tahun ini. WIR Group akan mengajak perusahaan Meta (Facebook) dan Microsoft sebagai pengembang perangkat keras, seperti kacamata virtual reality. Rencana kerja sama pemerintah dan swasta (antar perusahaan) ini diharapkan dapat merintis metaverse versi Indonesia yang bermanfaat bagi masyarakat di era digital seperti saat ini.

Selain unjuk gigi metaverse versi Indonesia, akan ada tiga isu prioritas di Digital Economy Working Group (DEWG) G20, yakni Post Covid 19 Recovery and Connectivity, Digital Skills and Literacy, dan Cross Border Data Flow and Data Free Flow with Trust. Mengenai tiga isu prioritas utama tersebut, Sekjen Kominfo, Mira Tayyiba mengajak kerja sama lintas sector membahas hal tersebut, melalui National Knowledge Partners dan National Strategic Stakeholders.

Untuk National Strategic Stakeholders sendiri terdiri dari Asosiasi Big Data dan AI, Masyarakat Telematika Indonesia, Siberkreasi, Asosiasi e-Commerce Indonesia, Asosiasi Penyelenggara Jsa Internet Indonesia dan Indonesia Cyber Security Forum. Di samping itu, juga ada kementrian dan Lembaga yang berkolaborasi dengan pelaku industry yang bergelut dibidang e commerce, cyber security, infratsruktur digital, big data, maupun literasi digital.

Di luar isu digital dan metaverse, kominfo juga mengajak Perhumas untuk membuat sukses perhelatan G20 lewat "Indonesia Bicara Baik". Hal ini seperti yang ditekankan oleh Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Usman Kansong dalam acara pelantikan Badan Pengurus Pusat (BPP) Perhumas di Jakarta. Menurut Usman, Indonesia harus menunjukkan ke dunia luar bahwa negeri ini bias menjadi tuan rumah yang baik. Bahkan lebih baik disbanding pertemuan yang dijalankan sebelumnya. Dirinya menegaskan bahwa pertemuan G20 juga harus jadi milik masyarakat.

Usman juga berharap adanya peran aktif Perhumas untuk mendorong vaksinasi di masyarakat hingga booster dalam menjaga imunitas Bersama. Harapannya tahun ini menjadi tahun terakhir pandemi dan bias meniru langkah Inggris dalam memulai kehidupan normal. Sementara ketua Perhumas, Boy Kelana Soebroto menyatakan bahwa sebagai komponen bangsa, perhimpunanya akan ambil bagian dengan kampanye "Indonesia Bicara Baik".

Kampanye tersebut diharapkan dapat menunjukkan kepada masyarakat di luar maupun dalam negeri bahwa Indonesia bisa menularkan energi positif serta kebaikan. Selain itu, Perhumas bisa menjadi wadah untuk belajar bagi semua prakatisi humas Indonesia lewat kebersamaan dan kerja sama untuk menjawab tantangan global yang makin kompleks dan terus berkembang diberbagai bidang.

Semoga saja dengan kolaborasi berbagai pihak dan dorongan posited dari kominfo di bawah Johnny Plate, Indonesia bisa menjadi barometer baru di era digital. Kita tunjukkan kepada dunia bahwa kita tak seperti dulu kala yang duduk pasif dan hanya menjadi penonton di era globalisasi. Justru sebaliknya, wajah Indonesia saat ini harus mencerminkan negera yang melek digital dan menjadi salah satu agen pembaharuan di era digital.

Salam Indonesia Maju!

Referensi:

https://inet.detik.com/law-and-policy/d-5903288/di-forum-g20-pemerintah-akan-pamer-metaverse-indonesia

https://inet.detik.com/law-and-policy/d-5919309/perjuangkan-isu-digital-di-g20-kominfo-ajak-multi-stakeholder-terlibat?_ga=2.181737511.181890270.1643679854-1889935321.1643212264

https://inet.detik.com/cyberlife/d-5910184/kominfo-ajak-perhumas-sukseskan-g20-lewat-indonesia-bicara-baik

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun