Seru bukan? Seketika beban langsung hilang.
Umumnya usia 30 tahun paling tidak aman dirasakan oleh para wanita. Alasannya tidak lain karena mereka belum juga menikah.
Kamukah itu yang di usia 30 tahun merasa insecure karena dianggap telat menikah? Kamu insecure karena sebagian besar teman-teman sekolah, kerabat, sahabat, tetangga dekat telah menemukan pasangan hidupnya. Kamu merasa tertekan karena orang tua dan keluarga menganggap kamu sudah tua. Dan entah apa urusannya tetangga begitu berisik menanyakan kapan menikah?
Coba maknai dari sisi lainnya. Kamu kini menjadi wanita mandiri secara finansial. Kamu tidak menjadi beban orang tua dan keluarga. Justru dapat mmbantu keuangan keluarga dan membantu orang lain yang membutuhkan. Dengan itu kamu keren. Seharusnya kamu lebih percaya diri karena gaya hidup terpenuhi. Kamu telah mendapat hal-hal yang kamu inginkan. Bukankah kamu merasa bebas sekarang? Kamu memiliki lebih banyak opsi menentukan masa depan yang ingin kamu kejar lebih jauh. Belum menikah sampai usia 30 tahun, tidak menghilangkan harga dirimu. Tetap lakukan yang terbaik, memperbaiki diri sampai datang waktunya jodoh datang seperti yang lainnya. Ingat, kita memiliki waktu masing-masing. Sabar!
Yang paling penting adalah kita senantiasa memaknai setiap hal dari segi positifnya. Usia 30 tahun bisa menjadi momen yang amat membahagiakan bila kita mencoba berpikir sekali lagi hal menyenangkan apa yang kita dapat di detik ini. Jangan melihat keatas, tapi cobalah lihat ke bawah supaya kamu bisa menemukan hal yang bisa kamu syukuri.
Semoga kamu merasa lebih baik setelah membaca ini.
Busan, 8 Februari 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H