Setelah menjawab pertanyaan diatas, setidaknya sedikit ada gambaran tentang contoh memiliki sikap positif dan negatif. Kita bebas untuk tetap berada pada nilai yang kita pegang dalam menentukan sikap kita sehari-hari. Hanya saja, timbul pertanyaan, apakah lebih nyaman bersikap positif atau bersikap negatif? Apakah kamu bisa merasa lebih bahagia, lebih tenang, dan lebih optimis dalam menjalani kehidupan ini dengan pilihan bersikap negatif? Syukurlah bila kita selama ini termasuk orang dengan cara berpikir dan bersikap yang baik (positive people).
Saya menulis ini berangkat dari sebuah kegelisahan, mengapa begitu banyak orang-orang dengan sikap negatif di sekitar. Tidak bisakah masalah dihadapi dan diselesaikan dengan cara yang tidak mengundang kegelisahan, kekhawatiran, kesedihan dan pertikaian? Padahal benar, menghadapi segala sesuatu dengan pemikiran yang baik itu sangat membahagiakan. Bukankah kita tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi di masa yang akan datang? Kita tinggal berpikir segala hal dari sisi yang baik, akan terjadi hal-hal yang baik kedepannya, apa susahnya sih?
Tipikal orang positif tidak akan dengan cepat memberikan penilaian bahwa orang dengan sikap dan pemikiran negetif tersebut sangat buruk. Dia tidak pantas dijadikan teman, dia pantas dijauhi, dan bentuk penghakiman cepat lainnya.Â
Singkatnya, orang dengan sikap positif tidak langsung menghindari orang dengan sikap negatif, tapi akan memilih menghadapinya terlebih dulu. Dia akan lebih dulu berpikir, oh, mungkin orang dengan sikap negatif tersebut sedang memiliki masalah. Kita perlu memberinya kesempatan untuk berpikir hingga dapat mengubah sikapnya. Orang dengan sikap positif tahu bahwa ini hanya bagian dari permasalahan sosial dan dia tahu bagaimana membuat langkah yang lebih bijaksana. Â
Ternyata Teknik itu Bernama Appreciative Inquiry. Teknik ini diusulkan dapat menjadi salah satu cara menghadapi orang dengan sikap negatif. Teknik Appreciative Inquiry menawarkan beberapa sikap dalam caranya menghadapi orang negatif, yaitu:
- Selalu mengarahkan percakapan ke hal-hal positif. Memulai dari dirinya sendiri, orang positif akan memberikan contoh perilaku positif.
- Mengasumsikan bahwa setiap hal memiliki inti kekuatan yang positif. Â Jadi, seburuk-buruknya orang, dia hanya sedang dalam emosi sesaat dan suatu hari dia akan menyadari pemikiran dan perilakunya yang negatif itu dan bisa berubah ke hal yang positif.
- Mendengarkan dengan empati. Saat berinteraksi dengan orang dengan sikap negatif, dengarkan ceritanya dengan penuh perhatian. Lalu tanggapi dengan sudut pandang yang positif.
- Menjaga Jarak Emosional. Saat berhadapan dengan orang negatif, hindari terbawa ke dalam situasi negatif. Tidak perlu melibatkan diri secara emosional. Tetaplah berpegang teguh pada pemikiran yang baik.
Sejatinya, berada di sekitar orang-orang dengan sikap negatif itu tidak nyaman. Beberapa orang yang tidak lagi nyaman akan memilih pergi bila tidak ada perubahan. Namun orang dengan sikap positif tetap percaya bahwa yang tidak membuat nyaman bukan orangnya, tapi pemikiran dan sikapnya.
Nyatanya, menjadi orang positif pun tidak mudah. Pengalaman pahit  dalam hidup mendistraksi dan menguasai diri untuk berpikir dan bersikap tidak baik. Tapi masih bisa diusahakan dengan latihan dan terus berpikir dari sisi positif.
Percayalah bahwa masalah yang muncul pada hari ini tidak ada hubungannya dengan kesalahan yang kita buat di masa lalu. Karena setiap insan pasti pernah khilaf. Apapun masalah yang kita hadapi hari ini adalah kehendak Allah untuk mengangkat derajat kita menjadi manusia yang lebih kuat. Â Dan tidak perlu kuatir karena roda kehidupan akan berputar, orang dhalim pasti akan mendapat balasannya.
Ketika menghadapi seseorang yang meragukan kepercayaanmu untuk dapat meraih mimpi, cukup lontarkan senyuman sambil tidak berhenti berusaha dan berdo'a. Lihatlah keajaiban yang terjadi kedepannya.
Ketika mengikuti suatu perlombaan, tidak ada yang tidak mungkin kamu bisa menjadi juara. Walaupun pada akhirnya tidak menjadi juara, tapi dengan berpikir baik, kamu bisa bahagia dan terhindar dari kecemasan berlebihan.
Ketika kamu melihat kebahagiaan orang lain, ikutlah berbahagia sambil berusaha dan berdo'a semua suatu hari nanti kamu bisa mendapatkan kebahagiaan yang sama bahkan lebih.Â