Tahukah kamu, Korea Selatan merupakan salah satu negara yang secara ketat memberlakukan sistem pemilahan dan pengelolaan sampah.
Oleh karenanya, sangat penting bagi kita yang berniat tinggal di Korea dalam jangka cukup lama untuk mengetahui bagaimana cara membuang sampah sesuai peraturan. Karena bila tidak memenuhi peraturan ini, baik warga lokal maupun pendatang, akan sama-sama dikenai denda.
Ketika masih tinggal di asrama, urusan pembuangan sampah tidak begitu menjadi masalah bagiku. Pasalnya, apabila ada kesalahan, masih ada yang merapikan ketidakpahaman ini.
Adalah Imo (baca: imo, sebutan untuk tante, adik kandung dari Ibu di Korea), panggilan kami kepada petugas kebersihan asrama.
Terang saja, tata cara membuang sampah tidak diberikan penjelasan secara intensif dan mendetail oleh pihak asrama. Pada awal kedatangan, kami hanya ditekankan menonton video petunjuk membuang sampah yang dibagikan di grup.
Sisanya, kami belajar dengan melakukan (learning by doing). Ketika membuang sampah perlu sambil membaca keterangan jenis sampah yang tertulis di setiap tong.
Asrama adalah perkumpulan dari banyak orang dengan bahasa, budaya, dan karakter yang beragam. Penghuninya silih berganti, datang dan pergi.
Oleh karenanya, masalah sampah di asrama tidak ada habisnya disebabkan oleh adanya oknum yang malas membaca petunjuk dan minim kepedulian karena tidak terbiasa.
Setiap pagi, kecuali hari libur, Imo membereskan semua sampah yang ada di setiap lantai asrama. Tugas kami hanyalah membuang dengan memilah-milah sesuai jenis sampahnya ke tong yang sudah disediakan.
Apakah sampah makanan, sampah umum, sampah botol, sampah plastik, sampah kaleng, dan sampah kertas. Masing-masing ada tempat sampahnya.