Aku mulai membaca dan memahami panduan beasiswa GKS tahun 2018. Beasiswa GKS adalah beasiswa tahunan. Jadi, setiap tahun akan ada panduan yang dikeluarkan oleh pengelola beasiswa yang di bagikan melalui berbagai media informasi. Biasanya panduan beasiswa tidak akan jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. Namun pasti ada pengembangan dan perubahan syarat yang diberikan.
Tahun 2019
Minatku untuk melanjutan studi jujur saja naik turun. Dalam satu tahun, aku pernah punya pikiran untuk menikmati kesibukanku saat itu saja. Toh sudah bekerja kan. Sudah punya penghasilan bulanan yang cukup.Â
Tapi ya itu tadi, ada kalanya aku tersadar bahwa zona nyamanku akan membuatku stuck dan tidak bisa meraih cinta-cita lebih baik yang sudah aku rencanakan. Maka sampailah aku ke panduan beasiswa GKS di tahun 2019. Dibaca sedikit-sedikit sambil merenungi dan menanyakan pada diri sendiri kapan kiranya aku akan memulai langkah yang amat berat ini? Hehe.
Panduan beasiswa GKS untuk program S2 akan dikeluarkan pada sekitar pertengahan bulan Februari melalui website resmi https://www.studyinkorea.go.kr. Beasiswa GKS menyediakan dua jalur pendaftaran, yaitu melalui Embassy track (kedutaan besar korea di Indonesia) dan University track (mendaftar langsung ke Universitas Korea). Untuk masing-masing jalur pendaftaran tersebut akan ada batas akhir pendaftaran yang perlu kita perhatikan.Â
Nah, aku cukup mengapresiasi diriku karena ditahun 2019 itu, aku berhasil menyelesaikan misi nyicil salah satu dokumen yang diperlukan untuk daftar beasiswa. Yaitu, membuat paspor.Â
Entah kapannya aku siap mendaftar ke GKS, yang penting punya paspor dulu. Karena menurut para Awardee beasiswa luar negeri, paspor adalah pintu gerbangnya untuk kita bisa otewe ke luar negeri. Entah untuk program apapun itu.
Tahun 2020
Aku menganggap pandemi datang membawa keuntungan bagiku. Aku yang saat itu belum siap untuk mengajukan pendaftaran beasiswa, justru seperti mendapat kesempatan untuk menyiapkan diri sebaik-baiknya sampai semua dokumen pendaftaran yang diminta terkumpul.
Nah, sambil terus update informasi beasiswa tahun 2020, di musim pandemi ini aku mencoba melakukan sesuatu untuk memperindah profil diri. Para scholarship hunters, baik dalam negeri maupun luar negeri pasti sudah tidak asing lagi dengan pentingnya upgrading profil diri. Karena untuk beberapa beasiswa akan meminta menyantumkan pengalaman diri dalam bentuk Curriculum Vitae (CV) atau Resume.Â
Syukurnya, di beasiswa GKS ini tidak diperlukan menyantumkan Curriculum vitae (CV) atau Resume diri, namun apa yang telah aku lakukan untuk self-upgrade ini ternyata bisa aku tuliskan di kolom 3 lembar essay yang diminta oleh beasiswa GKS.Â