Mohon tunggu...
Nihayatu Saadah
Nihayatu Saadah Mohon Tunggu... Penulis - A life-long learner

Trying to be active in Kompasiana^^ [IG:fforcess]

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Perlukah Resign Saat Sedang Merencanakan Program Hamil?

21 Januari 2022   09:28 Diperbarui: 22 Januari 2022   15:34 3433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi program hamil (Shutterstock/Natali _ Mis) 

Bukankah promil adalah sebuah usaha untuk merayu Tuhan? Wajib diyakini bahwa Tuhan pasti mengabulkan permohonan hamba-Nya yang mau berusaha dengan keras. 

Berbeda dengan urusan pekerjaan yang ada hubungannya dengan orang lain (individu atau kelompok) karena harus memulai perjalanan dari nol.

Pertanyaan belum punya anak dan tentang pekerjaan dari tetangga sama-sama membakar di hati, tapi berurusan dengan Tuhan lebih mudah mendapat penyelesaian daripada dengan manusia. Jadi?

"Seharusnya ingin memilih untuk bertahan, tapi ketenangan batin lebih penting untuk dijaga," katanya.

Sebuah renungan kehidupan, bahwa kita hidup di dunia ini tidak sendiri dan tidak bisa sendiri. Meskipun terkesan hari ini kita tidak membutuhkan peran seseorang (1 orang itu) dalam kehidupan kita sehingga kita menyia-nyiakannya, maka apakah kamu bisa menerawang masa depan? Apalagi sampai menyulitkan urusan orang lain dan berdampak pada perjalanan pencarian nafkah seseorang.

Sebuah kisah nyata. Wallahu a'lam

Jepara, 21 Januari 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun