Mohon tunggu...
Nihayatu Saadah
Nihayatu Saadah Mohon Tunggu... Penulis - A life-long learner

Trying to be active in Kompasiana^^ [IG:fforcess]

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Hobi yang Dibayar? Siapa Sih yang Nggk Mau?

25 Juni 2021   16:29 Diperbarui: 25 Juni 2021   16:32 543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tranferan Kedua (Iseng mengikuti Survey Online Kompas.com)

Kalau aku sih mau bangeeet.

Tinggal yang perlu dicari sekarang adalah hobi yang mana yang bisa dapat bayaran. Yuk kita cari tahu!

Selain karakter dan nasib, nyatanya kita masing-masing diciptakan dengan hobi atau aktifitas favorit yang berbeda-beda. Apa yang menurutmu menyenangkan, belum tentu itu yang aku rasakan, dan begitupun sebaliknya. Tapi bisa juga, kita memiliki hobi yang sama, yang nyatanya telah mempertemukan kita di Kompasiana ini. Asyekk..!

Eh tapi aku mau jujur, sebenarnya terlalu sulit untukku mengatakan kalau menulis adalah hobiku yang sesungguhnya. Karena nyatanya, sepak terjang menuju "bisa" membuat tulisan  1 judul saja (katakanlah untuk 1000 kata), itu sulitnya minta ampun pada awalnya. Ada bulan-bulan galau yang perlu dilewati terlebih dahulu untuk bisa sampai disini, di hari ini, dengan Profil Junior poin 1.403. Sungguh aku tidak bangga karena setahun telah berlalu, tapi belum menghasilkan banyak karya.

Belum lagi sama tingkat kemalasan dan mood yang sering kali muncul dan menggagalkan rencana menulis. Bukankah sesuatu yang dikatakan hobi itu tidak akan memunculkan kata "malas" di dalamnya? Jangankan sempat malas, hobi itu kegiatan yang akan lebih kita pilih dari kegiatan yang lain karena saking menikmatinya kita dalam hal itu. Seperti definisi aslinya, hobi adalah suatu kegiatan rekreasi untuk menenangkan pikiran. Kalau pikiran sedang suntuk, umumnya hobi adalah pelarian terbaik yang ingin kita tuju.

Darisinilah semua berawal. Kejutan dibalik jungkir baliknya memiliki hobi menulis. Wait it up!

Menjadi semakin menarik menggali tentang hobi, bahwa setiap orang itu bisa memiliki lebih dari satu kegemaran. Iya nggk? Silahkan bisa dicari tahu dalam diri masing-masing. Kalau aku sih,  iya. Mungkin, selain mendengarkan musik , yang menjadi hobinya sejuta umat, kita juga bisa memiliki hobi memasak dalam waktu bersamaan, dan berkebun bunga, dan memancing, dan traveling, dan membaca buku, dan menulis, dan videografi, dan menyanyi, dan bersepeda, dan shopping (Upss..), dan lain-lain. Bagi yang sedang memiliki hobi sebanyak itu, pasti tahu rasanya gimana galaunya saat ingin berhobi namun waktu harian telah tersita dalam pekerjaan profesional yang lebih harus dipentingkan. Rasanya, Ah nggk enak banget.

Hobi, sampai kapanpun akan tetap menjadi sebuah kesenangan. Maka apabila berhobi akhirnya bisa mendapat bayaran, itu namanya sambil menyelam minum air. Iseng-iseng berhadiah. Dan Ini adalah bonus yang tidak boleh ditolak. Hehe

Saya ingin menyebutkan 10 contoh hobi yang bisa mendatangkan rezeki tambahan, versi beberapa laman informatif yang telah saya baca dan tentunya bersifat fakta:

  1. Menulis.
  2. Menggambar/melukis.
  3. Berkebun bunga.
  4. Olahraga.
  5. Fotografi.
  6. Videografi.
  7. Menyanyi.
  8. Memasak.
  9. Bermain alat musik.
  10. Desain Grafis.

Jadi? Adakah hobi kamu disana? Dan sudahkah mendapatkan uang kaget dari hobimu itu?

Sangat dinantikan ceritamu itu ya. Sambil menunggu, ini aku ceritain pengalamanku saat mendapatkan uang kaget dari hobiku.

Dari daftar hobi-hobi menguntungkan diatas, ada 7 hobiku disana. Tapi rahasia ya apa aja itu. Sesuai janji saja, yang ingin aku ceritakan adalah hobi mana yang sudah membawa keberuntungan untukku (profitable hobby). Dan jawabannya adalah Menulis. Loh kok bisa? Katanya tadi aku tidak mau mengakuinya sebagai hobi karena sempat membuatku merana, gelisah, dan gundah gulana berbulan-bulan karena sepak terjangnya yang tidak mudah dilalui.

Iyes, itu memang benar. Aku benar-benar melalui momen menyedihkan untuk mengakui "menulis" sebagai salah satu hobiku. Tapi itu beberapa bulan yang lalu. Sekarang, kesulitan itu tinggal kenangan dan akan kujadikan cerita yang mudah-mudahan bisa menjadi motivasi untuk teman-teman yang sedang fighting belajar menulis. 

Aku suka menulis di buku Diary setiap hari. Aku suka handwriting sejak........sejak aku menyadari kalau tulisan tanganku lumayan enak dipandang (hehe) lalu sampai sekarang. Kebiasaan di waktu sekolah, Bapak Ibu guru meminta kita menulis 3-4 lembar papan tulis adalah suatu aktifitas menyenangkan. Tapi kemudian aku berpikir, "mengatakan hobiku menulis" kalau hanya mencukupkan dengan dua hal itu, kalau kata temanku dulu bilang "dolanmu kurang adoh" (baca: Mainmu kurang jauh).

Menulis sebagai hobi, dalam takaran minimal, kita melakukan aktivitas menulis untuk kebahagiaan diri sendiri dan disimpan untuk diri sendiri. Hanya diri sendiri yang bisa menilai kualitas tulisan yang kita buat. Padahal, untuk sebuah ukuran karya, kita perlu orang lain terlibat dalam penilaian hasil karya kita.  Menulis Diary merupakan bentuk curhatan perasaan harian agar hati merasa lebih baik . Orang lain tidak boleh tahu. Tapi bukankah lebih istimewa bila hobi menulis bisa kita naikkan levelnya menjadi skill (kemampuan) yang akan berguna untuk keperluan hidup kita.

Ada yang namanya essay, makalah, proposal, laporan pertanggung jawaban, karya tulis, hasil penelitian dan kawan-kawannya. Mereka semua berada di tengah-tengah kita saat ini yang membutuhkan skill dewa seorang penulis. Sang penulis itu adalah kita, kamu dan aku, yang merupakan jebolan para penulis Diary yang ingin keluar dari  kandangnya.

Tidak ada salahnya  membuka diri dan pikiran kita untuk keluar dari zona privat itu. Tidak ada salahnya orang lain juga ikut tahu tentang hasil tulisan kita. Dalam niatan, untuk meningkatkan tingkat kepercayaan diri untuk hasil karya kita, memberikan kontribusi bacaan untuk orang lain yang sedang belajar menulis, dan menapaki tangga yang lebih tinggi dari steps yang telah kita ambil.

Dan inilah yang saya lakukan, mencoba keluar dari zona privat menuju publik untuk meningkatkan kemampuan menulis. Saya mulai masuk ke platform kompasiana dan membuat cerita disana. Saya juga mencoba mengisi blog pribadi walaupun lebih rajin mengisi di K. Menulis Diary masih tetap jalan. Dan menulis dimanapun yang saya suka sebagai representasi dari sebuah kesenangan/hobi.

Lalu dapat uang kaget nya dimana? Ini dia. Tapi jangan dulu melihat banyaknya nominal. Lihatlah dimana kesenangan ini tidak disangka sangat dihargai oleh orang lain. 

Jadi, aku sudah 2 kali mendapatkan transferan Gopay dari aktifitas kesenangan menulis yang kulakukan. Check it out:

Transferan Pertama (Lomba Menulis Kompasiana kategori 25 Submission pertama)
Transferan Pertama (Lomba Menulis Kompasiana kategori 25 Submission pertama)

Tranferan Kedua (Iseng mengikuti Survey Online Kompas.com)
Tranferan Kedua (Iseng mengikuti Survey Online Kompas.com)

Senang banget dong rasanya tiba-tiba dapat uang kaget gitu. Kesulitan masa lalu yang kini terbayar. Bukan hanya tentang terbayar oleh uang, tapi aku sangat menyadari bagaimana pentingnya sebuah skill menulis untuk dimiliki dari dulu, kini, dan sampai kapanpun. Menulis adalah aktifitas mengukir sejarah. 

Menulis adalah skill ilmuwan. Menulis adalah bentuk penyesuaian diri terhadap perkembangan zaman yang semakin maju. Sudah dapat skillnya, dapat uangnya juga lagi.

Ini baru saya, masih banyak kisah para penggelut hobi yang sama senengnya mendapat bayaran atas kegiatan yang disenanginya.

Setiap orang memiliki gayanya sendiri melalui hobi yang dimiliki, mungkin hobimu juga mampu menyokong karir dewasamu. 10 hobi yang saya tuliskan diatas pasti sudah diketahui arah keberuntungannya dimana. Syukur-syukur bila karir cemerlangmu kini, atas bentuk menggeluti hobi dengan kerja cerdas and sabar.

Bila hobi kita beda, berarti bayaran kita juga beda. Tapi percayalah, skill menulis penting untuk dimiliki siapapun kamu dan apapun karirmu. 

This is it, sebuah kisah berhobi yang dibayar. Tell me which hobbies of yours can make money along the way.

NS, Jepara, 25 Juni 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun