Hahahahaha..... Gelagat tawa justru memenuhi keduanya.
Sampai acara pemberian pakan selesai pagi itu, ayam jago Bu Aini masih belum juga pulang. Meskipun begitu, Bu Aini sudah percaya bahwa Pak Nur memang tidak melakukan apapun kepada si Ayam Jago seperti apa yang dituduhkannya. Pak Nur pun kembali ke dalam rumah untuk meneruskan aktivitasnya yang lain. Begitupun Bu Aini yang sudah lelah menunggu, juga ikut masuk ke dalam rumah.
"Mak?" Suara panggilan dari luar rumah oleh Pak Nur kepada Bu Aini. Namun Bu Aini tidak cepat memberikan respon.
"Nanti sore makan buka dengan rica-rica ayam Jago lumayan juga", seru pak Nur lagi.
"Apa? Ayamku sudah pulang?" Bu Aini yang sudah mengerti arah pembicaraan Pak Nur segera menuju ke depan rumah dengan sumringah.
"Lho.... semalam dia tidur dimana? Ayam Jago si Siti kemarin nggk pulang tahu-tahu paginya ditemukan di pinggir kali sana. Ayam Jagonya si Srimugi malah hilang belum ditemukan sampai sekarang. Kasus pencurian ayam yang dilakukan kakaknya Njunifah yang gila itu perlu juga kita waspadai, Pak. Apalagi dengan jumlah bebekmu yang sekarang ini. Menjelang lebaran juga." Kata Bu Aini panjang lebar.
"Suka Su'udzon aja kamu tuh! Mending kamu inget-inget nanti sore kita makan buka dengan rica-rica"Respon Pak Nur sambil berlalu.
Saat adzan magrib tiba, keluarga pak Nur terlihat bahagia karena dapat berbuka dengan menu rica-rica bebek kesukaan Bu Aini.
TAMAT
Terimakasih telah membaca,
Jepara, 04 Mei 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H