Mohon tunggu...
Nihayah Noor Rohmah
Nihayah Noor Rohmah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Studi Kejepangan Universitas Airlangga

Menantikan berbagai hal dalam hidup.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Omotenashi: Keramahan Pelayanan Orang Jepang

14 Oktober 2022   13:20 Diperbarui: 14 Oktober 2022   13:26 1247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sama seperti oshibori, di beberapa banyak restoran biasanya kita diberi air dingin untuk mencegah dehidrasi secara gratis. Tidak hanya itu, di Jepang kebanyakan restoran juga memperhatikan penampilan pada makanan dengan sangat baik. Makanan dengan tampilan yang sangat indah, sehingga membuat sesi makan terasa jauh lebih baik atau justru jadi sayang untuk dimakan. Dan semua ini dilakukan tanpa mengharapkan tip seperti yang biasa dilakukan di budaya barat.

Masih banyak lagi contoh omotenashi yang bisa kita temukan di kehidupan sehari – hari. Contohnya Pengemudi taksi dengan sarung tangan putih, yang mengoperasikan pintu taksi yang terbuka dan tertutup secara otomatis, toilet umum yang selalu bersih di sebagian besar tempat, kereta bawah tanah atau Shinkansen yang selalu tepat waktu, keranjang kecil di bawah atau di samping meja di beberapa restoran dan bar sehingga tas dan mantel kita tidak harus berceceran di lantai, tundukan hormat di hampir segala tempat, atau bahkan tusuk gigi di dalam bungkusan sumpit yang kita beli di mini market.

Berdasarkan dari berbagai contoh yang sudah dijelaskan, bisa kita lihat bahwa semangat omotenashi benar – benar dijunjung tinggi dalam bisnis pelayanan di Jepang. Omotenashi mengajari kita bagaimana menghormati dan melayani orang lain lebih dari yang kita lakukan pada diri sendiri. Dengan memproriataskan orang lain terlebih dahulu, kita membuka hati kita dan mendapatkan hubungan hati ke hati yang penuh dengan keikhlasan.

Daftar Pustaka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun