Mohon tunggu...
Kurniawan Dinihari
Kurniawan Dinihari Mohon Tunggu... -

Muslim pertengahan yang suka jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Bersilaturahim di Pantai Pandansari dan Pantai Goa Cemara Bantul

13 November 2011   01:40 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:44 649
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, 14 orang laskar alumni SMAN 9 Yogyakarta lintas angkatan (dari 2007 sampai 2010) berangkatdari pinggiran kota Yogyakarta. Kamis pagi, 2 Juni 2011, sekitar pukul 8 lewat sedikit, seperti telah direncanakan sebelumnya kami sepakat untuk mengadakan acara silaturahmi bersama. Tempatnya? Pantai Pandansari dan Pantai Goa Cemara, yang berada di kecamatan Sanden, kabupaten Bantul.

Hari itu jalan raya cukup lapang, karena bertepatan dengan libur nasional. Perjalanan pun kami tempuh dengan santai. Menyusuri jalan Bantul lurus ke selatan, kemudian belok kanan yang terdapat plang kearah Srandakan dan Pandansimo jauh sebelum tempat penarikan retribusi (insting piknik hemat biaya). Tidak berapa lama akan ditemui plang belok kiri ke arah Pandansari, Goa Cemara dan Kuwaru, lalu menuruti jalan berliku selama beberapa menit. Pukul 10 kurang sedikit sampailah kami pada destinasi pertama: Pantai Pandansari. Landmark pantai ini yang menjadi salah satu alasan pemilihan tempat ini adalah mercusuar setinggi (kira-kira saja) 40-50 an meter yang menjulang tidak jauh dari bibir pantai. Mercusuar ini sempat ditutup pasca gempa bumi tahun 2006. Saya pernah menaikinya tahun 2005, namun tahun 2009 saat mengunjungi tempat ini lagi mercusuar belum boleh dinaiki. Kini setelah diperbaiki, mercusuar sudah dibuka kembali untuk umum.

Acara pertama tentu saja menaiki mercusuar. Setelah membayar infaq kebersihan kepada penjaga mercusuar (Rp 2.500,- per orang, tapi jika rombongan seperti kami saat itu dapat diskon Rp 500,-), serentak kami menaiki mercusuar ini. Cukup menantang dan membutuhkan kesabaran, karena untuk sampai ke puncak kami harus menaiki tangga berputar sekitar 7 atau 8 tingkat, serta terakhir berupa tangga vertikal. Sesampai di puncak, lafal tahmid dan tahlil (bagi muslim yang sholeh), atau sekadar kata “wow” menjadi ekspresi kekaguman atas panorama sekeliling pantai yang luar biasa. Begitu elok dan mengagumkan. Kamera (HP) kami pun mengabadikannya, sebagai background foto tentunya.

Pukul 11 lewat sedikit, kami cukupkan kekaguman kami di puncak mercusuar. Saatnya turun dan berlanjut ke acara kedua: susur pantai, menyusuri Pantai Pandansari ke arah barat menuju Pantai Goa Cemara. Tidak terlalu jauh ternyata, hanya sekitar 1 kilometer saja. Saat turun dari mercusuar, ternyata datang tambahan 6 anggota personel alumni SMA N 9 Yogyakarta yang datang bergabung. Puji syukur, semakin semarak saja acara silaturahim ini, Pas mantab menjadi 20 orang. Dan lebih menyenangkan lagi karena acara utama di Pantai Goa Cemara adalah makan siang, alias bakar-bakaran ikan.

Menjelang pukul 12, kami tiba di Pantai Goa Cemara. Sebenarnya ini bukan goa sebagaimana namanya. Goa Cemara tetaplah sebuah pantai, namun dinamakan goa karena pohon cemara di sini berjejer rapi dan lebat sehingga terkesan menutupi jalan menuju pantai. Setelah mencari space untuk menggelar acara utama, tentu saja di bawah pohon cemara supaya tidak kepanasan, kami terlebih dahulu menunaikan sholat zhuhur di mushola. Ternyata musholanya cukup kecil, sehingga kami putuskan untuk berganti-gantian. Sebagian sholat duluan, sementara yang lain mencicil membakar ikannya Ternyata selesai giliran saya sholat ikan sudah matang dan hampir siap saji. Setelah semuanya selesai menunaikan sholat dan kembali berkumpul, segeralah kami menyantap ikan bakar nan lezat ini. Sebagai hidangan penutup, minuman kelapa muda segar yang kami pesan semakin menambah kenikmatan. Benar-benar silaturahim yang berkesan: panorama elok di puncak mercusuar, menyusuri pantai, dan hidangan makan siang yang lezat, serta tentu saja kebersamaan kami.

Setelah makan siang bukan berarti acara silaturahim sudah selesai. Kami masih sempat bermain games keakraban selama beberapa menit. Ketika udara sudah tidak terlalu panas, kami pun mencukupkan diri dan kembali menyusuri pantai dari Pantai Goa Cemara ke Pandansari, tempat kami memarkir motor. Sambil menyusuri pantai itu pun kami masih sempat berfoto bersama serta bermain sepakbola, sampai akhirnya menjelang senja kami benar-benar meninggalkan pantai. 2 Juni 2011, sudah lama berlalu tapi selalu teringat karena sangat berkesan. Tetap kompak, tetap semangat, jaga silaturahmi!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun