Bisnis F&B tidak pernah berhenti memiliki peminatnya, karena makanan adalah salah satu kebutuhan primer manusia. Oleh karena itu, pasti akan selalu ada peluang bisnis yang besar di bidang makanan atau Food and Beverage (F&B). Ide bisnis F&B yang baru selalu bermunculan, baik bisnis rumahan maupun bisnis skala besar. Bisnis F&B yang menjanjikan akan selalu memiliki peminatnya tersendiri.
Bisnis F&B bisa menjadi opsi yang tepat kalau kamu berencana untuk memulai bisnis. Bisnis ini bisa dimulai dari rumah dengan modal sedikit terlebih dahulu. Kalau bisnis kamu laris, bisnis F&B ini akan menghasilkan keuntungan yang menggiurkan.
Tapi, dalam memulai bisnis F&B juga tidak luput dari kesalahan jika kamu tidak berhati-hati. Strategi yang tidak tepat dalam menjalankan bisnis F&B justru sangat berbahaya. Alih-alih menciptakan bisnis F&B sukses, kamu malah menalami kerugian.
Berikut ini adalah kesalahan-kesalahan yang harus kamu hindari jika ingin membuka bisnis F&B sukses.
1. Tidak Memperhatikan Sistem Pengelolaan Keuangan
Pengelolaan keuangan sangat penting dalam memulai dan mempertahankan bisnis F&B. Pertama-tama, modal yang kamu keluarkan untuk bisnis harus dengan perhitungan yang benar. Mempertahankan bisnis F&B yang menjanjikan dengan stabil dan terus berkembang pasti bukan hal yang mudah. Perlu ada analisis secara berkala pada bisnis untuk tahu perkembangan setiap bulannya.
Di sinilah fungsi laporan keuangand alam bisnis. Pertama, untuk melihat apakah pengelolaan keuangan bisnis kamu sudah baik atau belum. Kamu bisa tahu dari mana uang masuk dan ke mana uang keluar. Kedua, kamu bisa mengontrol jumlah uang yang harus dikeluarkan untuk suatu keperluan. Ketiga, laporan keuangan juga berfungsi untuk melihat naik turunnya bisnis kamu, sehingga kamu bisa merencanakan langkah yang pelu diambil selanjutnya untuk mempertahankan bisnis.
2. Terlalu Mengikuti Trend
Sama seperti produk lainnya, produk F&B juga sering memiliki trend tersendiri. Misalnya dulu pernah trend es kepal Milo atau dalgona coffee. F&B yang sedang trend pasti banyak dicari orang. Otomatis, akan banyak pula penjual produk F&B yang sedang trend tersebut. Siklus ini selalu terjadi berulang.
Memang tidak salah mengikuti trend. Tapi, biasanya bisnis F&B yang sedang trend tidak bertahan lama. Contohnya es kepal Milo yang dulu dijual di mana-mana, kini pamornya sudah jauh menurun. Kalau kamu hanya mengikuti trend tanpa melakukan strategi lain, tidak menutup kemungkinan bisnis kamu juga akan cepat meredup.